Padang (ANTARA News) - Gol tunggal Benben Berlian menit ke 90 (+1) mengantar Sriwijaya FC Palembang menang 1-0 atas tuan rumah PS Semen Padang pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia 2007 Divisi Utama wilayah Barat di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis sore. Dengan kemenangan ini Sriwijaya memastikan diri masuk empat besar wilayah Barat dan berhak maju ke delapan besar untuk memperebutkan juara Liga Indonesia Divisi Utama PSSI 2007. Sedangkan, bagi PS Semen Padang, kekalahan itu membuat tim berjulukan "Kabau sirah" terpuruk di posisi paling bawah klasemen sementara wilayah Barat. Pada pertandingan dipimpin wasit Suwartono dari Mojokerto dan disaksikan sekitar dua ribu penonton, Sriwijaya yang dilatih Rahmad Darmawan, lebih banyak menguasai permainan, sedangkan Semen Padang banyak melakukan serangan balik. Selama pertandingan sedikitnya Sriwijaya menciptakan enam peluang, namun hanya satu menghasilkan gol, sementara Semen Padang menciptakan empat peluang tanpa berhasil membuahkan gol. Di babak pertama, pertandingan kurang menarik. Satu peluang diciptakan penyerang Sriwijaya, Kith Kayamba yang melepaskan tendangan salto di dalam kotak pinalti Semen Padang namun gagal membuahkan gol, karena bola melenceng tipis di atas gawang dikawal Wawan Darmawan. Di babak kedua permainan berkembang dan menarik, serangan silih beganti, meski Sriwijaya sedikit unggul dalam penguasaan bola dan penciptaan peluang gol. Pemain Semen Padang, Aldicio Fretas menit ke 55 nyaris menciptakan gol melalui tendangan bebas sekitar dua meter di depan garis pinalti Sriwijaya. Bola melengkung melewati "pagar betis" pemain Sriwijaya dan mengarah ke pojok kanan gawang. Kiper Ferri Rotinsulu "terbang" memblok bola yang kemudian mental ke luar dan hanya menhasilkan tendangan pojok untuk Semen Padang. Menit 60 giliran pemain Sriwijaya, Benben Berlian melepaskan tendangan keras dari samping kanan pertahanan Semen Padang. Bola meluncur ke arah gawang, tapi berhasil ditepis kiper Wawan, lalu jatuh ke tanah dan dengan berani Wawan menangkapnya kembali di antara kaki dua pemain Swiwijaya yang telah siap menyambut bola liar itu. Menit 80, pemain Sriwijaya Lenglolo nyaris membuat gol, tendangan kerasnya dalam kotak pinalti melenceng tipis di sisi gawang Semen Padang. Saat pertandingan akan berakhir menit 90 (+1), Sriwijaya melakukan serangan balik yang cepat dan bola menerobos pertahanan Semen Padang. Bola liar itu disambut kaki Benben Berlian dan dengan keras "merobek" gawang Semen Padang tanpa bisa dihadang kiper Wawan. Skor berubah 1-0 untuk Sriwijaya. Saat pemain tim tamu merayakan gol, pertandingan pun berakhir ditandai bunyi pluit panjang wasit Suwartono. Pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan mengatakan, kemenangan anak-anak asuhannya memang pantas, karena lebih mengusai permainan dan banyak menghasilkan peluang. "Sedikitnya kami punya enam peluang gol, meski hanya satu yang berhasil dan cukup untuk meraih kemenangan," katanya. Sedangkan pelatih Semen Padang, Neil Maizal mengatakan, pemain-pemainnya sudah berusaha main maksimal, terbukti mampu mengimbangi Sriwijaya dalam 90 meneit waktu normal. "Gol kekalahan itu terjadi justru saat penambahan waktu. Kami tidak menduga hingga kecolongan diakhir pertandingan dan tidak bisa lagi mengejar ketertinggalan," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007