Mataram (ANTARA News) - Sebanyak delapan petenis putra dan putri Nusa Tenggara Barat (NTB) berhak mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008 di Kalimantan Timur, tanpa melalui babak kualifikasi. Ketua Pengprop PELTI NTB, Andi Hadiyanto, di Mataram pada Jumat mengatakan, mereka lolos atas ketetapan PB PELTI. Itu berarti PB PELTI memberikan jatah kepada NTB dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia, dengan tujuan memberikan kesempatan kepada atlet daerah bertanding di even nasional. Dikatakan, kalau PB PELTI tidak memberikan jatah maka daerah-daerah yang cabang tenisnya belum begitu maju tidak akan bisa berangkat ke PON. "Kita berharap delapan atlet NTB yang akan berlaga di PON nanti asli dari NTB bukan dibeli dari daerah lain sebagaimana pada PON sebelumnya," katanya. Walaupun menurunkan atlet asli NTB, namun diharapkan bisa meraih medali karena diantara delapan atlet tersebut ada dua atlet yang pernah memiliki pengalaman bertanding di PON Palembang yakni Lutfi dan Ichwan. Pengprop PELTI NTB tidak akan lagi menurunkan pemain dari luar NTB pada PON 2008 di Samarinda. "Kita berupaya tidak memakai pemain dari luar, sehingga ketika meraih medali betul-betul murni dari atlet NTB," katanya. Sementara dua atlet tenis nasional yakni Surya Wijaya dan Sebastian Dacosta tidak lagi membela NTB, karena pindah ke Kalimantan Timur. Pada PON XVI di Palembang, kedua atlet tersebut berhasil menyumbangkan tiga medali yakni dua perunggu dan satu perak. Dikatakan, karena Surya dan Sebastian tidak lagi membela NTB, maka pihaknya akan melakukan seleksi besar-besaran untuk mencari atlet yang bisa mengikuti PON atas nama NTB.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007