Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan sebanyak 15.500 tiket gratis bagi pemudik dari Tanjung Perak dan Tanjung Mas ke berbagai daerah di wilayah Jawa.
General Manager Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Jasri di Banjarmasin Selasa mengatakan, 15.500 tiket bus gratis tersebut diantaranya, bisa dimanfaatkan pemudik asal Kalimantan.
Tiket mudik gratis tersebut, tambah dia, mulai diberlakukan pada H-6 Lebaran Idul Fitri hingga arus mudik berakhir.
Jasri mengungkapkan, tiket bus gratis tersebut, sebagai upaya untuk meringankan biaya bagi pemudik.
Dikabarkan, tambah dia, pemerintah melalui BUMN memberikan fasilitas mudik gratis sebanyak 2000 tiket kapal laut yang berangkat dari Pelabuhan Batulicin Kalimantan Selatan dan Pelabuhan Sampit serta Kumai Kalimantan Tengah.
"Selain itu pemerintah juga menyiapkan 15.500 tiket bus gratis yang mengantar pemudik keberbagai tempat tujuan dari Tanjung Perak dan Tanjung Emas," katanya.
Para pemudik yang ingin mendapatkan tiket gratis tersebut, pendaftarannya secara online telah dibuka sejak 15 April 2019, dihttp://mudik.pelindo.co.id.
Mengantisipasi lonjakan melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, tambah dia, pihaknya akan segera melakukan rapat dengan seluruh pihak terkait.
"Apakah akan ada penambahan kapal apa tidak, keputusannya setelah rapat pada 16 Mei 2019," katanya.
Sebelumnya, sejak awal Mei 2019, lonjakan penumpang kapal laut sudah mulai terjadi peningkatan hingga di atas 15 persen. Pada hari biasa, penumpang kapal laut hanya sekitar 50 orang saja per hari, namun kini telah mencapai 250 orang. Jumlah tersebut, diprediksi akan terus melonjak, mendekati waktu pelaksanaan arus mudik, yang dimulai pada H-15 lebaran Idul Fitri 1440 hijriah.
Melonjaknya penumpang arus mudik dengan kapal laut, diperkirakan akibat mahalnya harga tiket angkutan udara, dari biasanya antara Rp350.000 hingga Rp600.000, kini naik menjadi di atas Rp1 juta.
Baca juga: Pemerintah siapkan 2.000 tiket kapal gratis bagi pemudik Kalimantan
Baca juga: DLU Batulicin siapkan tiga kapal untuk arus mudik
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019