Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta nasional, Lion Air, menyatakan minatnya untuk membeli saham PT Garuda Indonesia melalui penempatan langsung (direct placement) tahun depan. "Kami berminat. Kalau perlu mayoritas," kata Corporate Communication dan Public Relations, Hasyim Arsal Alhabsi menjawab pers di sela Pemasangan Logo Visit Indonesia Year (VIY) 2008, di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Senin. Pemasangan Logo VIY 2008 itu dilakukan pada pesawat B737-900ER ke-7 register PK-LFL yang baru datang dari Seatle Amerika Serikat. Lion adalah pemesan 122 pesawat terbesar dunia untuk jenis pesawat itu senilai 8,5 miliar dolar AS. Tahun ini, tujuh pesawat sudah bergabung dengan Lion Air, tahun depan 12 pesawat dan tuntas pengiriman sisanya hingga 2012. Menurut Hasyim, jika peluang privatisasi melalui mitra strategis Garuda yang masuk asing pantas jika maksimum 49 persen, tetapi jika investor domestik, seyogyanya bisa lebih karena semangatnya sama. "Investor domestik mana pun, secara bisnis ingin mayoritas," katanya. Namun ketika didesak berapa investasi yang disiapkan Lion Air bila ingin masuk ke Garuda, Hasyim menolak merinci. "Yang jelas kami mampu," katanya. Sebelumnya, Dirut Garuda Emirsyah Satar juga mengakui bahwa DPR dan pemegang saham setuju melepas saham Garuda melalui mitra strategis pertengahan tahun depan. Meski Emirsyah menolak untuk menyebutkan berapa besar saham yang mau dilepas, sumber-sumber di pemerintahan menyebutnya sebesar 35 persen. Sumber itu juga menyebutkan, privatisasi Garuda sangat menarik karena sebagai BUMN Penerbangan dengan konsep pelayanan penuh (full service airlines) mempunyai daya tarik tersendiri. Pertama, Garuda memiliki kekuatan politik sangat besar. Kedua, potensinya besar karena punya hak monopoli angkutan haji dan ketiga, sangat mudah memperoleh ijin rute baik domestik maupun internasional. Terkait dengan logo VIY 2008, tambah Hasyim, Lion Air adalah maskapai kedua setelah Garuda yang memasang logonya di salah satu pesawatnya. "Tahun depan seluruh armada kami, berlogo VIY 2008," katanya. Tidak hanya Garuda, Pemerintah sebelumnya juga berniat melepas 40 persen saham Merpati. Saat hal ini ditanya ke Hasyim, apakah Lion berminat terhadap Merpati, Hasyim menegaskan, tidak. "Ya jelas tidak dong," tanpa bersedia merinci alasannya. Lion Air hingga saat ini mengoperasikan 40 armada pesawat aneka tipe yakni B737-900ER (7 unit), B737-400 (10 unit), B737-300 (2 unit), MD-82 (16 unit) dan MD-90 (5 unit).(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007