Madrid (ANTARA News) - Menjelang Natal dan Tahun Baru, publik Spanyol bakal terguncang oleh laga "derby" sebagai pembuktian siapa dari keduanya jadi tim yang digdaya di Liga Utama Spanyol (La Liga). Laga Barcelona melawan pesaing utamanya Real Madrid yang diberi label sebagai "El Clasico" menyerap perhatian pecinta sepakbola dunia seputar pesona dari laga derby. "El Clasico" - yang diambilalih dari bahasa SApanyol dan kemudian mengarah kepada kebutuhan akan bereksistensi di tengah ketatnya persaingan kedua klub raksasa tersebut. Pertemuan keduanya yang diadakan pada Minggu waktu setempat itu mengaduk emosi publik. Baik Real maupun Barcelona melesat sebagai klub yang bersaing ketat di bumi Matador. Real telah meraih 36 poin dari 16 pertandingan, terpaut empat poin di depan pesaing bebuyutannya Barca. "Dunia akan membicarakan pertandingan ini. Meski mereka menyaksikan laga ini dari rumah, atmosfer persaingan sudah demikian merebak," kata kapten Real, Raul Gonzalez, secara diplomatis pada Kamis. "Kami tekah membuktikan diri mampu bertanding selama 90 menit. Kami yakin dapat memenangi pertandingan ini. Para pemain akan ingat pada pengalaman masa lalu untuk mendongkrak semangat bertanding," katanya menambahkan. Ia merujuk pada hasil pertandingan kedua tim yang berakhir imbang 3-3 pada Maret. Pemain yang tampak terguncang dengan pertandingan malam itu salah satunya yakni Lionel Messi. Waktu itu ia mencetak "hat trick" bagi Barca. Pertandingan itu berakhir dengan hasil imbang. Penampilan Messi yang memikat sepanjang tahun ini akhirnya harus kalah dalam adu voting pemilihan pemain terbaik FIFA. Kaka akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik FIFA. Barca harus tampil tanpa keikutsertaan pemain sayap asal Argentina yang inspirasional itu. Ia mengalami cedera otot ketika Barca menang 3-0 atas Valencia pada pekan lalu. "Kami harus tampil prima dalam musim kompetisi ini, meski sejumlah pemain mengalami cedera," kata pelatih Barca, Frank Rijkaard, seperti dilaporkan AFP. Rijkaard boleh sedikit lega karena pemain timnas Prancis Thierry Henry baru saja pulih dari cedera yang mengharuskan dirinya beristirahat selama sebulan. Meski Henry tampak pulih kembali, Rijkaard memilih pemain yang bakal menempati lini depan. yakni Samuel Et0`o dan pemain muda asal Meksiko Giovanni Dos Santos. Pelatih Real Bernd Schuster tidak mengubah susunan pemainnya. Ia menurunkan Gabriel Heinze sebagai bek kiri asal pemain timnas Argentina ini benar-benar fit. Heinze kurang memiliki banyak pengalaman bertanding di level klub dengan skala akbar. Selama tiga musim, ia memperkuat Manchester United kemudian pindah ke Real pada musim panas ini. Untuk memahami getar dari laga "El Clasico" kali ini, publik perlu tahu sejarah singkat perseteruan keduanya. Berabad-abad, ada persaingan antara dua wilayah yakni Catalonia dan Castilla, yang merupakan pusat kota dan markas Real Madrid. Permusuhan keduanya meruncing selama diktator Francisco Franco berkuasa, dari awal perang Sipil Spanyol pada 1936 sampai kematian dirinya 4o tahun kemudian. Selama bertahun-tahun diktator Franco berkusa, hanya wilayah Catalania yang mendapat perhatian penuh. Setelah Franco meninggal dunia pada 1975, rivalitas keduanya kemudian merembet ke cakupan daya jangkau stasiun TV dan empat harian olahraga nasional. Hubungan kedua klub cenderung membaik dalam beberapa tahun belakangan ini dengan terpilihnya presiden Barcelona Joan Laporta pada 2003. (*)

Copyright © ANTARA 2007