New York (ANTARA News) - Aktor tangguh dan bintang laga Chuck Norris menuntut penerbit Penguin Jumat mengenai sebuah buku yang menurutnya telah mencoreng namanya berdasarkan dari satu daftar yang pernah muncul di situs internet yang mengemukakan sejumlah fakta mengenai dirinya. Penerbit Penguin menerbitkan sebuah buku mengenai Norris yang berjudul :"400 fakta mengenai sejumlah tokoh terkenal dunia" pada November lalu. Penulis Ian Spestor dan dua buah situs internet yang mempromosikan buku tersebut serta situs yang mengemukakan fakta tentang bintang laga tersebut juga dituntut secara hukum. Buku tersebut menekankan mengenai "Fakta berbau mythos" yang diedarkan oleh situs internet tersebut sejak 2005 yang seolah memperolok dan melecehkan bintang layar lebar Chuck Norris yang memberikan penggambaran Norris pria tangguh yang memiliki kemampuan di luar sifat- yang manusiawi, demikian disampaikan dalam tuntutan tersebut. Juga termasuk di dalamnya seloroh atau lelucon yang menyebutkan "Air mata Chuck Norris dapat menyembuhkan kanker", namun sayang ia (Norris) tak pernah menangis dan "Chuck Norris" tidak pernah tidur, atau olok-olok yang mengatakan Chuck Norris dapat menambah daya ponselnya dengan cukup hanya menggosokkan ponselnya ke jenggotnya." "Beberapa pernyataan yang dimuat oleh buku tersebut berbau "sara" yang menggambarkan Chuck Norris ikut terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum," demikian disampaikan dalam tuntutan hukum tersebut. Norris yang menjadi terkenal pada era tahun 1970an dan 1980an dengan karya-karya film sebagai berikut "The Delta Force", dan "The Missing in Action" mengatakan, judul buku tersebut akan memberikan gambaran yang salah kepada para pembacanya yang akan beranggapan seolah-olah hal-hal tersebut memang benar. "Pihak penerbit telah memperlakukan klien kami (Norris) dengan tidak benar serta menyalah gunakan nama baik Norris tanpa mendapatkan ijin ataupun wewenang dari yang bersangkutan hanya untuk keuntungan dipihak mereka," kata tim penuntut yang mewakili Norris seperti dikutip Reuters. Tuntutan tersebut diajukan ke Pengadilan negara bagian Manhattan yang meminta ganti rugi berupa uang atas tindakan memperkaya diri yang melanggar hak pribadi . Norris yang nama sesungguhnya Carlos Ray Norris menuntut dalam klaimnya ia melindungi nama baiknya dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007