Bagdad (ANTARA News) - Seorang warga Irak tewas dan satu lagi luka parah akibat tembakan tentara Amerika Serikat (AS) di kota barat Bagdad, kata saksi kepada kantor berita setempat, Sabtu (22/12). Kejadian itu dilaporkan terjadi Jumat malam saat sekelompok tentara AS meronda Amiriyat Fallujah, 20 kilometer selatan Fallujah. Dengan mengutip keterangan saksi, kantor berita Suara Irak menyatakan bahwa tentara AS itu menembaki kendaraan warga, yang membawa kedua penduduk Irak tersebut di jalan utama. Saksi menyatakan, kendaraan itu kemudian digeledah, tapi tak ditemukan senjata di sana dan kedua warga Irak dibawa ke rumahsakit umum Fallujah. Tentara AS tak dapat dihubungi untuk diminati tanggapannya, demikian kutipan DPA. Tiga wanita dan satu pria pada ahir November di Bagdad sesudah minibus tumpangannya ditembaki tentara ronda Amerika Serikat, kata petugas keamanan dan tentara Amerika Serikat. Satu wanita dan satu pria lain cedera dalam kejadian di lingkungan Shaab di bagian timurlaut kota tersebut, kata petugas keamanan Irak kepada kantor berita Prancis AFP. Para korban tersebut diangkut ke rumahsakit Alkindi, Babgdad, kata dokter di sarana kesehatan itu. Tentara AS memastikan kejadian itu, tapi menyatakan dua penumpang bus tersebut tewas. "Pagi ini, pasukan gabungan menembak satu minibus di Bagdad sesudah sopirnya tidak mengindahkan tembakan peringatan, kata tentara itu dalam pernyataannya kepada AFP. "Bus itu berlalu di jalan terlarang bagi kendaraan selain mobil penumpang. Laporan awal menunjukkan bahwa dua penumpang tewas dan empat lagi cedera. Kejadian itu diselidiki," katanya. Sumber polisi menyatakan bus itu membawa pegawai kementerian keuangan lewat daerah Shaab. Ia menyatakan dua orang tewas dan saksi melapor melihat sedikit-dikitnya satu mayat tergeletak di jalan. Sumber polisi lain menyatakan empat orang tewas dalam penembakan di Shaab itu, termasuk tiga wanita. Orang Irak sering dimarahkan oleh yang mereka gambarkan penggunaan kekuatan berlebihan oleh tentara Amerika Serikat sejak serbuan 2003 untuk menumbangkan Presiden Saddam Hussein, khususnya dalam serangan udara dan iringan tentara berkendaraan "Humvee". Sementara itu, tentara Amerika Serikat membunuh lima penduduk Irak, termasuk satu anak, dalam dua penembakan terpisah dua hari terahir itu, kata tentara Amerika Serikat. Pada hari sebelumnya, tentara Amerika Serikat, yang menyasar pejuang Alqaida di Baiji, 180 kilometer utara Bagdad, menembak kendaraan, yang mendekati perintangan jalan dengan kecepatan tinggi. Dua orang di dalamnya mengabaikan peringatan untuk berhenti, kata pernyataan tentara. Seorang anak ditemukan cedera di dalam kendaraan itu, tapi kemudian tewas saat dirawat. Juru bicara tentara AS ,kemudian menyatakan kedua orang di kendaraan itu adalah penduduk dan tidak bersenjata. "Tentara gabungan-Irak secara mendalam menyesal bila penduduk Irak mana pun cedera atau tewas dan belasungkawa kami sampaikan kepada keluarga mereka," kata jurubicara itu. Mahkamah tentara AS awal Agustus memutuskan satu kopral marinir bersalah berkomplot, mencuri dan berkumpul secara gelap pada 2006 untuk membunuh seorang penduduk Irak di Hamdania, kata tentara. Partai Islam Irak, unsur politik Sunni di kabinet Perdana Menteri Nuri Maliki, pada awal Juli mengungkapkan lebih dari 350 orang tewas akibat gerakan tentara AS di Baquba untuk memburu anggota terkait Al Qaida. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007