Padang (ANTARA News) - Sebagian warga di Kabupaten Pesisir, Sumatera Barat (Sumbar), yang bermukim di dataran rendah atau pinggir laut, sepanjang Sabtu malam tidak tidur karena khawatir akan terjadi gempa seperti diisukan belakangan ini. Hingga Minggu belum ada warga di Pesisir Selatan yang mengungsi, meski semalaman mereka tidak tidur. Andi, warga Air Haji, Kecamatan Sari Lenggo Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan mengatakan, sepanjang Sabtu malam memang banyak warga yang berjaga-jaga, karena cemas dengan isu akan terjadi gempa pada Minggu (23/12). Kata dia, umumnya masyarakat yang berjaga-jaga hingga Minggu dinihari adalah kaum laki-laki serta para pemuda. "Mereka was-was karena isu akan terjadi gempa besar dan tsunami di Padang," katanya. Ia mengatakan, sebagian warga pada Sabtu malam tidak tidur serta berjaga-jaga di luar rumah, namun hingga Minggu sore belum ada yang mengungsi. Namun, para nelayan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa yaitu mencari ikan di laut. Camat Siberut Utara, Kabupaten Mentawai, Elisa Seriparang mengatakan warganya tidak ada yang mengungsi, meskipun rasa khawatir tetap ada. "Saya telah berkoordinasi dengan para kepala desa di Siberut Utara, dan warga masyarakat masih menjalankan aktivitas seperti biasa," katanya. Kata Elisa, sejak dua pekan terakhir warga masyarakat sudah diimbau untuk tetap tenang dan tidak termakan isu tersebut. Kabupaten Pesisir Selatan dan Mentawai termasuk daerah terparah akibat gempa 7,7 skala Richter dan 7,9 skala Richter pada 12 - 13 September 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007