Dhaka (ANTARA News)- Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan, lebih dari satu juta orang tanpa tempat penampungan utama setelah lima minggu topan dahsyat menghantam daerah pantai yang rendah Bangladesh. Topan Sidr menghantam negara Asia Selatan yang miskin itu 15 Nopember 2007 dengan angin berkecepatan 250km per jam dan gelombang setinggi lima meter menewaskan lebih dari 3.300 orang. "Satu penaksiran menunjukkan bahwa lebih dari satu juta orang yang selamat dari amukan topan itu tetap membutuhkan bantuan perlindungan darurat," kata ICRC dan Masyarakat Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataannya. "Penemuan ini adalah hasil dari satu perbandingan antara luasnya kehancuran Sidr dan komitmen-komitmen dari masyarakat internasional untuk menangani kebutuhan-kebutuhan tempat penampungan," kata Palang Merah, di tengah liburan hari raya Idul Adha. Menurut data pemerintah Bangladesh, lebih dari 1,5 juta rumah hancur seluruhnya atau sebagian akibat Sidr, badai terbanyak menelan korban jiwa sejak tahun 1991 ketika satu topan menewaskan sekitar 143.000 warga Bangladesh. "Pemulihan dan kemampuan membangun kembali yang cepat masyarakat mengesankan," kata Graham Saunders, ketua departemen penampungan federasi itu di Jenewa, Swiss. Ia menimpali, "Usaha-usaha dari masyarakat kemanusiaan juga mencegah satu krisis kesehatan penting publik dan hilangnya gairah hidup yang bisanya terjadi setelah bencana-bencana semacam itu." Penilaian itu dibuat dari lebih dari 30 badan yang terlibat dalam mendukung para korban yang hidup untuk membangun kembali rumah-rumah mereka, kata federasi itu. Pada akhir Nopember, federasi itu mengeluarkan sebuah imbauan kembali untuk Bangladesh, menyerukan bantuan 24,5 juta franc Swiss ( 22,2 juta dolar AS) untuk bntuan jangka panjang bagi lebih dari 1,2 juta orang yang terkena dampak topan Sidr itu. Bangladesh telah meminta masyarakat internasional bantuan 2,2 miliar dolar AS untuk membangun kembali daerah-daerah pantai selatan dan barat daya yang miskin termasuk Sundarbans, hutan bakau terluas dunia dan sebuah lokasi Pusaka Dunia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007