Sorong (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region VIII menyiarkan delapan pesawat udara guna distribusi BBM di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara selama bulan Ramadhan.

Selain pesawat, Pertamina juga mempersiapkan 20 Kapal Tangker, 59 Unit Kapal Laut Pengangkut BBM dan 218 Mobil Tangki dan Truk serta memanfaatkan armada mobil tangki Industri guna memastikan ketersediaan BBM dan LPG bagi selama bulan Ramadhan.

Unit Manager Communication, Relations, dan CSR MOR VIII PT Pertamina, Brasto Galih Nugroho di Sorong, Senin mengatakan PT Pertamina Marketing Operation Region VIII telah membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2019 guna memastikan stok BBM dan LPJ lancar menjelang Idul Fitri 1440 H wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Dia mengatakan, sebanyak 48 personil Satgas dan 547 personil operasional dipersiapkan oleh Pertamina yang akan bertugas sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri.

Tim Satgas ini, kata dia, tersebar di Kantor Unit Jayapura, 20 Terminal BBM dan 1 Jobber, serta 11 Depot Pengisian Pesawat Udara di seluruh wilayah operasional MOR VIII.

Dikatakan, guna menjamin kesiapan Satgas RAFI di lokasi, General Manager beserta Tim Manajemen MOR VIII telah melakukan pengecekan langsung ke beberapa Terminal BBM dan DPPU diantaranya TBBM Sorong, TBBM Manokwari, TBBM Wayame Ambon, DPPU DEO Sorong, DPPU Rendani, dan DPPU Pattimura pekan lalu.

Dari sisi penyaluran di 4 provinsi wilayah operasional MOR VIII, Pertamina memprediksikan penyaluran produk Gasoline atau Premium, Pertalite, dan Pertamax mengalami kenaikan sebesar +1,8% dibandingkan penyaluran normal. Sedangkan Gasoil bahan bakar diesel Solar Bio, Dexlite mengalami penurunan sebesar -20% yang disebabkan kendaraan truk mengalami penurunan aktivitas baik truk proyek maupun truk angkutan serta aktivitas proyek mengalami perhentian selama Idul Fitri.

Menurut dia, produk kerosene atau minyak tanah mengalami kenaikan sebesar +8% yang disebabkan adanya Operasi Pasar pada Wilayah Marketing Operation Region VIII, dan penyaluran Avtur diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar +3%.

Sementara itu, lanjut dia, penyaluran LPG diperkirakan mengalami penurunan -10% dikarenakan banyaknya masyarakat pendatang yang melakukan perjalanan mudik.

Pertamina memastikan seluruh Terminal BBM beroperasi selama periode Satgas, memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di seluruh lokasi, memonitor stok BBM dan LPG di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi atau Sistem Informasi Management Supply dan Distribution.

Pertamina juga bekerjasama dengan Bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode Satgas Ramadan dan Idul Fitri 1440 H, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran di periode Satgas.

Selain itu, Pertamina mempersiapkan sarana fire dan safety di masing-masing lokasi, dan memastikan kepatuhan aspek HSSE agar proses penyaluran BBM dan LPG selama periode Satgas berjalan dengan lancar.

"Keseluruhan kegiatan operasional pengamanan stok BBM dan LPG selama periode Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019 ini merupakan bagian dari program ‘Pertamina Melayani’ yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat," tambah dia.(*)

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019