Padang (ANTARA News)- Tiga orang warga di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan hilang akibat banjir yang melanda daerah itu dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter. "Tiga warga tersebut hingga kini masih dicari tim SAR dibantu warga setempat," kata Ketua Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) Sumbar, Ade Edward, di Padang, Selasa. Ade menyebutkan, warga yang hilang tersebut satu orang telah diketahui identitasnya yakni Basri (46) warga Parak Buruak, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, yang dilaporkan hilang dan hanyut terbawa arus banjir di Sungai Batang Kandih ketika sedang mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Selanjutnya, dua orang warga Pasia Nan Tigo yang belum diketahui identitasnya dan dilaporkan hilang akibat terkepung banjir ketika sedang berada di dalam rumahnya. "Kemungkinan dua orang warga itu adalah laki-laki dan anak-anak yang terjebak di rumahnya," katanya. Ade Edward menyebutkan, hingga kini tim SAR terus mencari keberadaan warga yang hilang akibat banjir itu, namun terkendala hujan yang masih turun mengakibatkan permukaan sungai Batang Kandih yang mengairi daerah itu semakin tinggi. Sementara itu ratusan warga pada delapan titik lokasi perumahan dan perkampungan penduduk di sekitar Koto Tangah kini telah berhasil dievakuasi warga dan tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) ke lokasi yang aman di Pasar Lubuk Buaya Padang. Tiga unit tenda darurat telah didirikan untuk menampung warga yang mengungsi dan dominan kaum ibu dan anak-anak. Hujan deras masih mengguyur Kota Padang, Sumbar, dan sejumlah daerah kabupaten/kota lainnya, yakni, Padang Pariaman, Padang Panjang, Agam, Solok dan Pessel. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007