Denpasar (ANTARA News) - Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah III Denpasar mengumumkan, kondisi perairan sekitar Pulau Bali pada pekan ini perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya gelombang laut hingga mencapai tiga meter. "Gelombang laut setinggi itu, akan berbahaya bagi perahu nelayan dan kapal tongkang, sehingga masyarakat harus tetap waspada," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BBMG Wilayah III Denpasar, Ir H Sutrisno MSi, di Denpasar, Selasa. Ia menyatakan, gelombang tinggi 2,5-3 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan, mulai dari selatan Pulau Jawa, Bali hingga kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB). "Hal ini bisa terjadi, akibat muncul dorongan angin yang kuat dari benua Australia," ujar dia lagi. Kondisi perairan selatan Bali, saat ini kecepatan angin berkisar 0,8-18 knot, dengan kelembaban udara mencapai 75-97 persen. Hal tersebut terjadi karena suhu muka laut di atas 27-31 derajat Celcius. "Hasil analisis angin terjadi pola tekanan rendah 1.004 milibar, mengakibatkan timbul konvergensi di perairan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Sutrisno pula. Menurut dia, peluang pertumbuhan awan dan potensi curah hujan yang disertai tiupan angin kencang bisa terjadi, sehingga warga masyarakat diminta untuk waspada akan musibah tanah longsor dan pepohonan yang tumbang. "Kami minta warga masyarakat tetap waspada dengan kondisi alam seperti itu, jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, seperti bencana, segera lakukan koordinasi dengan Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana terdekat," kata Sutrisno menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007