Banten (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu pagi, menyaksikan peragaan dan simulasi penanganan pasca tsunami atau Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) di Kawasan industri Ciwandan, Gunung Sugih, Kota Cilegon, Banten. Presiden Yudhoyono didampingi sejumlah menteri, antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Menristek Kusmayanto Kardiman, Menhub Jusman Syafii Djamal, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Peragaan penanganan gempa dan tsunami sekaligus mengenang detik-detik gempa dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 2004. Sebelumnya, peragaan gempa dan tsunami telah dilakukan di Padang, Sumatera Barat, pada 2005, dan Denpasar, Bali pada 2006. Peragaan sistem peringatan tsunami (tsunami drill), merupakan bagian penting dari sistem peringatan tsunami di Samudera Hindia. Ina-TEWS terjalin atas kerjasama 16 institusi di Indonesia yang didukung enam negara lain. Tsunami drill yang dikembangkan saat ini sudah mencapai kemajuan luar biasa, yaitu mampu mendeteksi potensi tsunami dalam waktu lima menit setelah gempa. Usai menyaksikan peragaan dan simulasi, Kepala Negara melakukan penanaman pohon di kawasan PT Krakatau Steel sebagai kelanjutan komitmen Indonesia mengatasi perubahan iklim dan dalam rangka pelaksanaan bulan Desember sebagai "Bulan Menanam dan Memelihara Pohon". (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007