Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengungkapkan, bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di tanah air selama tiga bulan terakhir telah merendam hampir 70 ribu hektar (ha) areal pertanaman padi. Usai mengikuti rapat koordinasi yang membahas harga bahan kebutuhan pokok di Jakarta, Jumat, dia menyatakan, banjir yang terjadi sejak Oktober 2007 hingga saat ini telah menggenangi 68.277 ha yang mana 6.676 ha gagal panen (puso) . Luas sawah yang tergenang banjir tahun ini, tambahnya, lebih tinggi dibanding tahun lalu yakni 66.400 ha namun demikian luas areal yang mengalami puso saat ini lebih rendah dari 2006 yang mencapai 32.600 ha. "Namun demikian bencana banjir saat ini belum mempengaruhi produksi padi secara nasional," kata Mentan dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Boediono dan dihadiri Menteri Perdagangan Mari Pangestu, Menteri BUMN Sofyan Jalil, Menteri Perhubungan Jusman Syafi`i Jamal, Dirut Perum Bulog Mustafa Abu Bakar, Kepala BPS Rusman Heriawan serta perwakilan dari sejumlah BUMN. Terlebih lagi luas pertanaman padi yang terkena banjir saat ini masih lebih rendah dibanding rata-rata lima tahun terakhir yang diperkirakan mencapai 69.500 ha dengan tingkat gagal panen 17.500 ha. Selain itu, tambah Anton, luas tanam (LT) padi tahun ini meningkat 300 ribu ha dibandingkan LT tahun lalu yang mana untuk November 2007 seluas 1,14 juta ha dan Desember naik menjadi 2,08 juta ha. Meskipun demikian pihaknya mengakui dengan produksi beras sebanyak 1,28 juta ton pada Januari 2008 akan terjadi defisit karena kebutuhan dalam negeri lebih tinggi yakni mencapai 2,5-2,6 juta ton beras per bulan. Sementara itu untuk periode Februari hingga April 2008 diperkirakan terjadi surplus karena produksi mencapai 4,06 juta ton pada Februari, bahkan Maret merupakan puncak produksi yakni sebanyak 5,87 juta ton beras sedangkan April sekitar 4,6 juta ton. Mengutip prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Mentan mengatakan, saat ini musim hujan saat ini normal meskipun di atas rata-rata. Oleh karena itu pihaknya optimis target pencapaian produksi padi nasional 2007 sebanyak 58,1 juta ton gabah kering giling (GKG) akan terpenuhi apalagi hingga November ini telah tercapai 57,05 juta ton GKG. "Kami optimis target produksi 2007 akan terjadi dan pada 2008 pemerintah menargetkan produksi padi nasional meningkat dari tahun ini yakni 61 juta ton GKG," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007