Pada pertandingan yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium itu Ginting menyerah dua gim 9-21, 16-21 dalam waktu 44 menit.
Axelsen langsung menemukan gaya permainannya pada gim pertama. Dikombinasikan dengan power yang ia miliki, peringkat tiga dunia itu cukup efektif mengunci gim pembuka dengan keunggulan 12 poin.
"Mulai gim pertama sempat ketat...setelah itu sempat cukup jauh waktu mengejar bolanya saya lebih bermain di depan net. Saya dapat poinnya dari situ," ungkap Ginting usai laga.
"Setelah interval dia mengubah pola bermainnya dan tidak memberi bola di depan saya. Sudah saya pancing namun tidak berkerja."
Mendapati pertahanan lawan yang kuat, Ginting mencoba peruntungannya dengan mengirim bola ke samping lewat smes-smes keras namun justru kehilangan beberapa poin karena melebar.
"Bolanya keluar semua," kata Ginting.
Stamina Ginting diuji lewat rali panjang pada gim kedua. Axelsen menemukan celah dan mengirim bola ke sisi kiri lapangan yang tidak bisa dijangkau Ginting yang kurang siap dan tampak kelelahan.
Ketika Axelsen match poin, Ginting gagal menyambut bola setelah raketnya sempat terlepas dari pegangannya.
Dengan hasil itu Denmark sementara unggul 2-0 atas Indonesia.
Baca juga: Ganda campuran tumbang, Indonesia tertinggal 0-1
Baca juga: Daftar pemain laga Indonesia melawan Denmark
Baca juga: Indonesia waspadai tunggal putri Denmark
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
