Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pangkalpinang mengingatkan nelayan dan kapal pelayaran terhadap gelombang setinggi empat hingga lima dan angin kencang di perairan Bangka Belitung (Babel). "Nelayan dan kapal pelayaran yang beroperasi di perairan Babel harus berhati-hati dan mewaspadai karena pada Desember hingga Januari merupakan musim pancaroba yang berpotensi gelombang tinggi, angin kecang, berawan tebal berpotensi hujan disertai petir" ujar Kepala Sub Pengolahan Data Badan Meterologi Geofisika (BMG) Pangkalpinang, Supari S.Si, di Pangkalpinang, Jumat. Menurut dia, dalam berapa pekan ini perairan Babel diperkirakan akan terjadi gelombang dengan ketinggian yang mencapai lima meter yang mengancam keselamatan nelayan dan kapal-kapal pelayaran. "Dengan ketinggian gelombang mencapai lima meter itu akan sangat rentan kecelakaan di laut apalagi kondisi kapal-kapal nelayan tradisional yang tidak memadai," ujarnya. "Pelayaran yang berangkat dari Pulau Bangka menuju kearah Utara misalnya ke Batam, Pontianak ataupun nelayan yang beroperasi di wilayah perairan Utara Jebus, Belinyu, Sungailiat, Koba, Pangkalpinang agar tetap waspada terhadap gelombang tinggi ini," ujarnya. Demikian juga pelayaran dari Bangka ke arah Selatan, misalnya dari Pangkalbalam ke Jakarta atau Toboali ke Jakarta,berpotensi gelombang tinggi dan angin kencang, katanya. "Memang cuaca pada Desember sampai Januari merupakan musim pancaroba yang berpotensi terbentuknya awan comulonimbus (CB), di mana awan tersebut dapat menyebabkan terjadinya angin puting beliung," katanya. Awan tersebut timbul saat terjadinya masa peralihan musim penghujan ke musim kemarau, awan CB akan sering muncul, cuma kecepatannya saja yang berbeda," ujarnya. Oleh sebab itu, nelayan maupun kapal-kapal pelayaran harus mewaspadai kondisi cuaca pada bulan Desember ini karena akan mengancam keselamatan mereka, demikian Supari. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007