Malang (ANTARA News) - Jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Malang, Jatim, pada Rabu (27/12) lalu, terus bertambah. Saat ini rumah warga yang mengalami rusak berat bertambah 88 unit. Plt. Kabag Humas Kabupaten Malang, Kukuh Banendro, Sabtu, mengemukkan, rumah rusak berat yang telah terdaftar semuanya berasal dari kecamatan Sumbermanjing Wetan. Sehingga total rumah rusak berat menjadi 230 rumah. "Kecamatan Sumbermanjing Wetan merupakan wilayah kabupaten Malang yang paling parah terkena bencana alam, baik banjir bandang maupun tanah longsor dari 19 kecamatan di kabupaten Malang yang terkena bencana alam," katanya. 88 rumah yang mengalami rusak berat yang baru ditemukan hari ini, berada di Dusun Rekesan, Desa Sumbermanjing Wetan sebanyak enam rumah, Desa Sekarbanyu sebanyak 24 rumah, Desa Harjokuncaran sebanyak sembilan rumah, Desa Argotirto 17 rumah dan Desa Klepu 32 rumah. Menurut dia, Pemkab Malang terus melakukan pendatan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana alam. Dengan adanya pendataan maka bantuan akan mudah disalurkan serta tepat sasaran. "Rumah warga yang mengalami rusak total akan diratakan dan dibangun kembali. Sedangkan penghuni rumah yang rusak berat saat ini ditampung di rumah tetangga dan sanak saudaranya," katanya menambahkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya meminta kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam, segera melaporkan kondisi rumah maupun kesehatan mereka. Dengan demikian proses penyelamatan bisa segera dilakukan. Selain itu ,pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada jika terjadi hujan yang terus menerus. Pasalnya, warga masyarakat di pedesaaan kabupaten Malang berada di lereng berbukitan maupun pinggir sungai, sehingga rawan terkena longsor dan banjir bandang. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007