Jakarta (ANTARA News) - Direktur Riset Infobank Eko B Supriyanto memberi nilai 8,5 bagi kinerja sektor perbankan nasional pada 2007 dan memproyeksikan pertumbuhan sektor itu pada 2008 masih cukup menjanjikan. "Saya memberi nilai 8,5 atau 3 jika dengan IP (indeks prestasi) untuk sektor perbankan ini," kata Eko saat menjadi pembicara dalam seminar refleksi akhir tahun pemerintahan SBY-JK dari perspektif ekonomi-politik di Jakarta, Sabtu. Dalam seminar yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Selatan-Barat itu, Eko mengatakan, sepanjang 2007 itu sektor perbankan Indonesia tumbuh luar biasa dan mempunyai rapor yang bagus. Dasar penilaiannya itu antara lain diukur dari profitabilitasnya yang tinggi, rasio kecukupan modal yang semakin baik dan sejumlah parameter kinerja dunia perbankan lainnya yang positif. Selain kinerja dunia perbankan yang positif, Eko juga mencatat prestasi tersendiri bagi pertumbuhan di pasar modal. "2007 merupakan tahun yang bersejarah bagi dunia pasar modal dimana kapitalisasi pasar mampu melebihi simpanan masyarakat. Ini luar biasa," katanya. Dia berharap pertumbuhan di pasar modal tersebut mampu terus mendorong investasi domestik serta menggerakkan sektor riil. Berdasarkan data-data indikator ekonomi yang dimilikinya, Eko memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2008 akan berkisar pada 6,3-6,7 persen. Angka 6,3 persen adalah proyeksi pesimistis dan pertumbuhan sebesar 6,7 persen adalah proyeksi yang optimistis. Tingginya pertumbuhan ekonomi nasional pada 2008 itu, menurut dia, akan ditopang oleh tingginya tingkat konsumsi masyarakat serta pemerintah walaupun pada saat yang sama ekspor akan melemah. "Skenario pertumbuhan ekonomi 2008 ini juga didasarkan pada pengalaman bahwa setahun sebelum pemilu, belanja pemerintah dan masyarakat akan sangat besar," katanya. Sementara itu, pembicara lainnya anggota DPR dari FPKS Fahri Hamzah mempertanyakan mengapa kinerja sektor ekonomi yang secara teoritis cukup baik ternyata tidak mampu berimplikasi langsung pada masyarakat bawah. "Pada kenyataannya kehidupan masyarakat dan juga usaha kecil menengah justru kembang kempis pada saat ini," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007