Jakarta (ANTARA News) - Kontingen dari Provinsi Riau menggondol Piala Juara Umum kompetisi Parade Lagu Pop Daerah Nusantara 2007 yang diselenggarakan TMII, di Sasono Langen Budoyo, Jakarta, Sabtu. Dewan pengamat (juri) yang terdiri dari Prof Dr Rahayu Supanggah, Benny Panjaitan (Panbers), Obby AR Wiramiharja, Didied Maheswara, Zwesti Wirabuana, menyatakan kontingen Provinsi Riau dengan judul lagu Corak Budaya, memiliki kelebihan lirik, musik dan penyajian dibandingkan kontingen lain, sehingga berhak menyandang gelar jawara. Menurut Dewan Pengamat, Parade Lagu Pop Daerah Nusantara untuk tahun ini penciptaan lagu daerah meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak lagu-lagu yang telah memenuhi target dalam meningkatkan karya-karya baru setelah sekian lama lagu-lagu daerah ciptaan baru mengalami stagnasi (tidak berkembang). Lagu-lagu daerah dan para penyanyinya dari Bengkulu, DKI Jakarta, Lampung, Riau, Jawa Timur dan Maluku telah mempunyai ciri khas yang memukau. Hasil parade selengkapnya adalah Pencipta Lagu Terbaik diraih Propinsi Riau (Rino Dezapati); Penata Musik Terbaik (DKI Jakarta, Firmansyah); Penyanyi Terbaik (Maluku, Elsa Tomasou); Penyaji Terbaik (Riau); dan Juara Umum (Riau). Masing-masing pemenang memperoleh piagam penghargaan dari Jenderal Manajer TMII dan Piala dari Mendiknas, Mendagri, Mensesneg, dan Menbudpar. "Tahun ini, parade diikuti 22 kontigen dari 33 Propinsi di seluruh Tanah Air. Semoga tahun depan semua dapat ikutserta hingga kegiatan lebih semarak dan memperlengkap perbendaharaan lagu-lagu daerah yang sudah ada," kata Ketua Peyelenggara, Sigit Gunarjo. Dari penampilan seluruh peserta dipilih 10 Penyaji Unggulan, masing-masing dari kontingen Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Bengkulu, Lampung, Riau, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat dan Maluku. Mereka tampil kembali pada malam harinya pukul 20.00 WIB di tempat yang sama. Seluruhnya, kontingen yang ikut berkompetisi adalah dari Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam dengan lagu Ranub Sitangke, Sulawesi Barat (Pammesai Salili`u), Jawa Barat (Tangkuban Parahu), DKI Jakarta (Peduli Jakarta), Bengkulu (Elok Pukek), Banten (Badui), Lampung (Egham Ku Sandang), Riau (Corak Budaya), Kalimantan Barat (Pesone Bestari Nusantara), Kalimantan Timur (Tepian Mahakam). Selanjutnya, Gorontalo (Huna Lo Binde), Nusa Tenggara Barat (Ulek Kakak), Nusa Tenggara Timur (Manatapung), Jawa Timur (Suromadu), Jawa Tengah (Jaran Kepang), Kalimantan Selatan (Tanglong/Lampion), Sulawesi Tengah (Malei Mehalompo), Sumatera Barat (Agam Maimbau), D.I. Yogyakarta (Prahara), Maluku (Air Susu Ibu), Sumatera Selatan (Rasan Dak Jedi), dan Sulawesi Tenggara (Tuara/Suratan Takdir). Parade Lagu Pop Daerah Nusantara merupakan acara tahunan, diselenggarakan sebagai bagian dari upaya TMII melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya daerah, khususnya di bidang musik. Tahun lalu, kompetisi ini diikuti 19 kontingen/Propinsi. Gelar Juara Umum diraih kontingen dari Propinsi Lampung dengan lagu berjudul Anggam Dinekeu (Engkau Yang Kurindu).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007