Karachi (ANTARA News)- Dua orang yang diduga pembom bunuhdiri tewas di provinsi Punjab, Pakistan tengah, Ahad pagi, saat bom yang mereka bawa meledak lebih awal dalam serangan yang ditujukan terhadap seorang mantan menteri, kata polisi. Ledakan di Haroonabad, Punjab selatan, terjadi beberapa hari setelah mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto dibunuh dalam serangan bunuh diri, yang memicu aksi kekerasan yang luas yang menewaskan paling tidak 44 orang. Polisi mengatakan mereka yakin Mohammad Kjar ul Haq, seorang mantan menteri urusan agama dalam pemerintah Presiden Pervez Musharraf yang sebelumnya berada di sebuah rumah sekitar 200 meter dari lokasi ledakan itu menjadi sasaran bom itu. "Menurut perkiraan saya mereka berada di sana untuk mengincer Kjar ul Haq yang mengunjungi daerah itu sehari sebelumnya," kata Zafar Abbas, perwira polisi distrik Bhawalnagar kepada AFP melalui telepon. Haq sudah meninggalkan daerah itu sebelum insiden tersebut. Polisi menemukan bagian-bagian tubuh yang berserakan dan reruntuhan sebuah sepeda motor di lokasi ledakan itu. Haq adalah putra mantan penguasa militer Jenderal Mohammad Zia ul Haq, yang mengeksekusi ayah Benazir , mantan PM Zulfikar Ali Bhutto tahun 1979. Ul Haq diidentifikasi sebagai kemungkinan yang dijadikan target gerilyawan setelah serangan bunuh diri terhadap mantan Menteri Dalam Negeri Altab Ahmed Khan Sherpao pekan lalu yang menewaskan lebih dari 50 orang. Polisi mengatakan unsur agama d sebuah masjid terdekat meneriakkan slogan-slogan menentang Ul Haq dan bekas pemerintah Musharraf atas serangan militer terhadap sebuah Masjid Merah yang pro Taliban di Islamabad Juli lalu, yang memicu gelombang serangan bom bunuh diri. (*)

Copyright © ANTARA 2007