Chennai, India (ANTARA News) - Setelah tiga tahun secara beruntun selalu berada di bawah bayang-bayang petenis nomor satu dunia dari Swiss, Roger Federer, maka petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, membidik target pada 2008 menjadi juara Olimpiade Beijing. Tekad tersebut disampaikan Nadal (21), juara Prancis Terbuka itu, saat berada di Chennai, India, Minggu, di mana ia yang diunggulkan di urutan teratas akan tampil di Chennai Terbuka mulai minggu depan. Selain tampil di tunggal putra, Nadal juga akan bermain di nomor ganda bersama rekan senegaranya Bartolome Salva-Vidal. "Saya sangat suka bermain ganda, bila memungkinkan saya akan bermain lebih sering di nomor ganda," kata Nadal dalam sebuah jumpa pers. "Tahun 2008 akan menjadi sangat istimewa karena ada Olimpiade. Selain itu juga ada Piala Davis, tapi yang paling penting adalah Olimpiade karena hanya ada sekali dalam empat tahun," katanya. Menurut Nadal, ia masih bisa meningkatkan permainannya tahun depan dan tidak merasa khawatir dengan keberadaan Federer. "Saya bersedia menjadi petenis nomor dua dunia untuk 50 tahun ke depan," katanya bercanda, Ia mengemukakan, cukup puas dengan 5.735 poin yang dikumpulkannya saat ini, dibanding Federer dengan 7.180 poin. Nadal yang merupakan jagoan lapangan tanah liat itu telah menjuarai enam turnamen sepanjang 2007 dan hampir saja menjungkalkan Federer di final Wimbledon yang berlangsung dalam lima set. Tapi bila bertanding di lapangan keras, Nadal yang merupakan juara Perancis Terbuka itu tidak bisa berbuat banyak, tersungkur di perempat-final Australia Terbuka dan hanya mencapai babak keempat AS Terbuka. "Memang sangat berat untuk bisa tampil bagus. Saya bermain lebih bagus di lapangan rumput, tanah liat dan juga di lapangan tertutup. Saya tidak khawatir dengan Roger (Federer), ia memang lebih baik dibanding yang lain saat ini. Tapi sekarang banyak bermunculan petenis muda berbakat," katanya, seperti dikutip Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007