Surabaya (ANTARA News) - Kantor SAR Surabaya mengirimkan satu unit helikopter berikut lima personelnya, untuk membantu SAR Denpasar mencari tiga pendaki asal Bandung, Jawa Barat yang hilang di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali. "Kami bergabung dengan tim SAR yang dikoordinasikan oleh SAR Denpasar. Sesuai ketentuan internasional, pencarian dilakukan sampai batas tujuh hari dan bisa diperpanjang jika ada permintaan, misalnya dari keluarga korban," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Kolonel Laut (P) Trikora Harjo, di Surabaya, Rabu. Ia menjelaskan, satu helikopter itu sebelumnya membantu evakuasi warga dan distribusi makanan untuk korban banjir di Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan, Jatim, namun karena ada permintaan dari SAR Denpasar, heli itu dialihkan. "Kami harapkan, seluruh pencarian korban itu bisa berjalan dengan aman dan membuahkan hasil yang baik," kata perwira yang juga menjabat Komandan Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda Surabaya itu. Ketiga pendaki asal Bandung yang memanjat Gunung Agung pada 26 Desember lalu itu, tercatat bernama Mohamad Iqbal (21), Eko Saputro Sudirman (20) dan Yunita Indah Safitri (21). Informasinya, sesuai rencana ketiga pendaki sudah harus berada di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (26/12). Namun setelah ditunggu-tungu, termasuk tidak adanya lagi sambungan telepon, senior pendaki tersebut, akhirnya datang melapor kepada pihak Polsek Rendang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008