Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan mengusulkan kenaikan produksi minyak dalam sidang Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dijadwalkan di Wina, Austria, pada Februari 2008. "Kami akan lakukan (usulan kenaikan produksi) itu," kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro sebelum rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis. Hal itu ditanyakan wartawan menyusul kenaikan harga minyak dunia yang sempat menyentuh level 100 dolar AS per barel pada perdagangan Rabu (2/1). Namun, Purnomo belum mengetahui berapa besar kenaikan produksi yang diusulkan dalam sidang OPEC mendatang tersebut. "Tergantung berapa besar cadangan tersisa masing-belum negara khususnya Arab Saudi," ujarnya. Mengenai pengaruh harga minyak dunia terhadap rencana pengalihan premium, Purnomo mengatakan, pemerintah masih melihat perkembangan harga minyak selanjutnya. "Belum diputuskan," katanya. Ia mengatakan, banyak faktor yang menjadi pertimbangan pemerintah sebelum memutuskan kebijakan pengalihan premium tersebut. Sebelumnya, Purnomo mengatakan, pemerintah akan menjalankan program pengalihan premium apabila harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) mencapai 100 dolar AS per barel dalam jangka waktu tertentu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008