Tangerang (ANTARA News) - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati Tangerang periode 2008-2013 memasuki tahapan kampanye hari Rabu, yang akan berakhir hingga 16 Januari 2008. Usai menyampaikan program visi dan misinya, di Gedung Aula DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu, ketiga pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup)Tangerang menyatakan kesiapannya melaksanakan kampanye sebelum pelaksanaan Pilkada pada 20 Januari 2008. Ketiga pasangan Cabup/Cawabup) yang mengikuti pada Pilkada Kabupaten Tangerang berdasarkan nomor urut, yakni pasangan "incumbent" Ismet Iskandar-Rano Karno, Usamah Hisyam-Habib Ali Alwi Al Husainy dan Jazuli Djuwaeni-Airin Rachmi Diany. Pasangan Ismet Iskandar-Rano "Si Doel" Karno mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan visi-misi. Pasangan ini menjanjikan peningkatan program kesejahteraan ekonomi masyarakat, pembangunan jalan lingkar selatan (JLS) dan membangun pelabuhan ikan dan samudera di wilayah Tangerang Utara. Pasangan nomor urut dua, Usamah Hisyam-Habib Ali Alwi Al-Husainy menyampaikan visi dan misi tentang meningkatkan komitmen untuk membangun Kabupaten Tangerang antara pihak eksekutif, legislatif yang melibatkan masyarakat untuk memajukan tingkat perekonomian. Lain halnya dengan pasangan nomor urut tiga, Jazuli Djuwaeni-Airin Rachmi Diany yang banyak mengungkapkan kelemahan pembangunan pada masa kepemimpinan "incumbent" Ismet Iskandar periode 2003-2008. Pasangan Jazuli-Airin yang diusung partai PKS dan enam partai lainnya, menyebutkan saat ini masih banyak warga mengkonsumsi nasi sisa yang dikeringkan atau nasi "aking" dan tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Tangerang. Namun pernyataan pasangan yang diusung koalisi "Bersama Majukan Tangerang" mendapatkan bantahan dari para camat yang ikut hadir pada acara penyampaian visi dan misi Cabup tersebut. Camat Pasar Kemis, Chaerul Saleh mengatakan tidak ada lagi warga Tangerang yang mengkonsumsi nasi "aking". Tetapi warga biasa membuat makanan khas Tangerang seperti gorengan rengginang yang dibuat dari nasi kering. Saleh mengatakan, seharusnya salah satu Cabup Tangerang tidak mengambil tema isu nasi "aking" untuk alat kepentingan politik yang dapat menyudutkan salah satu Cabup, terlebih lagi sampai diiklankan di stasiun televisi swasta.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008