Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas Tim Penetrasi Pasar yang akan bertugas di berbagai daerah sebagai upaya pengawalan pasokan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan menjalang Idul Fitri.
“Saya katakan dengan teman-teman di era kita hukum ekonomilah yang berjalan. Kita tidak mungkin dengan cara-cara represif. Era tersebut sudah lewat pada orde baru,” kata Mendag di Jakarta, Senin.
Enggar menyampaikan Kemendag berkoordinasi dengan perwakilan Bank Indonesia, para kepala dinas, dan satuan tugas pangan (satgas pangan) Kepolisian RI (Polri) dalam program ini.
Ia menekankan kerjasama antara korwil eselon I yang bertanggung jawab atas provinsi dengan eselon II dan eselon III yang bertanggung jawab atas kabupaten dan kota.
Enggar mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kenaikan harga bahan pokok.
“Alhamdulillah bahan pokok tersedia dan harga tekendali. Ada juga beberapa komoditi sayuran yang mengalami kenaikan, tetapi dalam waktu yang singkat terjadi penurunan setelah stok tersedia,” ujarnya.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Tjahja Widayanti mengungkapkan bahwa kegiatan ini dimulai dari rapat koordinasi nasional di Bandung, 20 Maret 2019 dan rapat koordinasi daerah di 34 provinsi mulai dari minggu ke-2 April hingga minggu ke-1 Mei 2019.
“Daerah-daerah pelaksanaan dari penetrasi pasar ini adalah 205 pasar rakyat di 82 kabupaten/kota yang dimulai pada tanggal 27 Mei-4 Juni 2019,” ungkapnya.
Kemendag menerjunkan 240 orang dalam program tersebut yang terdiri dari pejabat eselon I selaku koordinator wilayah (korwil) dan eselon II selaku koordinator lapangan (korlap).
Baca juga: Mendag pastikan harga terkendali hingga Lebaran
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019