Semarang (ANTARA News) - Sedikitnya 3.000 penduduk di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terisolasi, menyusul tingginya gelombang di perairan Laut Jawa dalam seminggu ini. "Penduduk di Kepulauan Karimunjawa saat ini tidak mendapatkan akses dari Kabupaten Jepara karena gelombang laut tinggi. Warga tidak bisa bepergian ke Jepara maupun sebaliknya sehingga pasokan bahan makanan, minuman, dan bahan bakar minyak (BBM) terputus sejak KM Kartini tidak melabuh di Karimunjawa," kata anggota Komisi D DPRD Jateng, Kamal Fauzi, di Semarang, Jumat. Ia mengkhawatirkan kondisi warga Karimunjawa yang terisolasi akan kekurangan stok makanan maupun minyak tanah. "Kita nggak tahu jumlah stok bahan makanan yang masih ada karena dalam sepekan tidak ada pasokan ke Karimunjawa akibat kapal tidak ada yang berani berlayar," katanya. Terbatasnya bahan makanan dan minyak yang ada di Kepulauan Karimunjawa menyebabkan harga bergagai kebutuhan mulai naik. Harga beras naik sekitar Rp500,00/kg sehingga kini harganya antara Rp6 ribu sampai Rp6.500,00/kg. Sementara harga minyak tanah bisa mencapai Rp4 ribu sampai Rp4.500,00/liter sehingga membuat warga Kepulauan Karimunjawa kelabakan. Data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Semarang menyebutkan gelombang laut di Laut Jawa saat ini mencapai antara 2,5 meter sampai 3,5 meter. Sedangkan kecepatan angin mencapai 30 knot. Dengan demikian kapal tidak diizinkan berlayar untuk menjaga keselamatan. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi sampai akhir Januari 2008. "Pantauan satelit menyebutkan gelombang laut masih tinggi sehingga kita merekomendasikan kepada syahbandar Pelabuhan Tanjung Emas maupun pelabuhan di daerah pesisir lainnya agar tidak mengizinkan kapal berlayar," kata Kepala Klimatologi BMG Semarang, M. Chaeran. Gubernur Jawa tengah, H. Ali Mufiz mengaku akan segera mengirimkan bantuan makanan kepada masyarakat di Kepulauan Karimunjawa. "Pemprov Jateng berencana akan menggunakan kapal TNI AL untuk mengirimkan bantuan kepada sekitar 3.000 warga yang terisolir di kepulauan tersebut," katanya. Gubernur akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara terkait jenis bantuan yang akan diberikan karena yang tahu jenis kebutuhan masyarakat Karimunjawa Pemkab Jepara sehingga kita akan segera koordinasi dengan Pemkab Jepara," katanya. Ia menjelaskan, Pemprov Jateng juga akan segera berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut meminta bantuan Kapal pengangkut bantuan karena dalam kondisi seperti saat ini yang ombak di laut cukup tinggi, hanya Kapal TNI yang berani berlayar. "Jika kondisinya memang sudah darurat, pengiriman bantuan akan segera dilakukan agar bisa membantu warga Karimunjawa yang terisolasi," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008