South Lake Tahoe (ANTARA News)- Badai dahsyat menghantam Kalifornia tengah dan utara, Jumat waktu setempat (Sabtu waktu Indonesia), memutuskan hubungan listrik pada lebih dari satu juta rumah dan bisnis, menutup jalan-jalan utama dan membatalkan operasi penerbangan di sejumlah bandara. Badai itu kemungkinan menyebabkan salju setinggi 1,8 sampai 2,5 meter akhir pekan di Sierra Nevada, dan sampai 0,6 meter di daerah wisata Danau Tahoe, kata para ahli cuaca di Badan Cuaca Nasional AS. Kalifornia selatan kemungkinan akan dilanda banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah yang terbakar Oktober lalu. Curah hujan dapat mencapai 12,5 sentimeter di Los Angeles dan 25 sentimeter di gunung-gunung Kalifornia selatan-- curah hujan paling tinggi di wilayah itu sejak Juni 2005. "Hujan ini sangat penting, karena banyak daerah yang terbakar, kami siap menghadapi tanah longsor," kata Gubernur Arnold Schwarzenegger setelah mendapat laporan singkat dari Kantor Badan Urusan Darurat. Tidak ada laporan-laporan tentang korban jiwa atau yang luka parah, kata kantor itu. Di San Francisco, angin menghantam penopang gedung-gedung dan menutup sementara jalan utama, Market Street, sementara Pulau Alcatraz, bekas penjara dan kini menjadi taman nasional, ditutup untuk para pengunjung. Truk-truk besar dilarang melewati Jembatan Golden gate, di mana angin mencapai 90 km per jam. Jembatan Richmond San Rafael, yang menghubungkan dua jalaraya penting negara bagian itu, diblokir hampir sepanjang hari akibat sebuah truk terguling. "Hujan sering mengguyur di lembah-lembah itu, banyak salju di gunung-gunung dan banyak angin dengan kecepatan 160 sampai 240km perjam di Sierra Nevada," kata Schwarzengger. "Jadi harus sangat hati-hati." Dekat Danau Tahoe, lokasi wisata ski paling populer, yang membentang di jalan utama yang menghubungkan Kalofornia utara dan Nevada ditutup, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008