Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia dan India, Senin, sepakat meningkatkan kerjasama pertahanan, termasuk latihan para pilot angkatan udara dan petugas kapal selam, kata menteri pertahanan kedua negara. Dalam rangka menyeimbangkan dengan citranya sebagai kekuatan ekonomi baru, militer India, yang merupakan keempat terbesar di dunia, mendorong hubungan erat dengan sekutu-sekutunya di Asia Tenggara. "Kedua pihak akan meningkatkan pertukaran sektor pertahanan di berbagai bidang, mempromosikan kerjasama di bidang pelatihan, pengkajian strategi dan keamanan," kata Menteri Pertahanan India, A.K. Anthony, seusai pembicaraan dengan rekannya dari Malaysia, Najib Razak. Najib mengatakan mereka tidak membahas masalah etnis India, yang melakukan protes yang belum pernah terjadi sebelumnya pada November lalu, untuk menyuarakan keberatan atas praktek diskriminasi rasial. Aksi protes itu menarik perhatian dunia khususnya dari India, yang perdana menterinya menyatakan simpati kepada situasi buruk yang dialami etnis India di Malaysia. "Menteri menyadari adanya perkembangan politik semacam itu. Dan tak menyinggungnya," kata Najib kepada Reuters. Berdasarkan kesepakatan pertahanan itu, India akan mengirimkan 31 anggota angkatan udaranya untuk melatih pilot-pilot angkatan udara Malaysia dan para teknisi di sebuah pangkalan udara Malaysia selama dua tahun mulai bulan depan. Ini merupakan latihan terpenting yang sama dilakukan di India untuk angkatan udara Malaysia, guna menerbangkan jet tempur Sukhoi Su-30 buatan Rusia, kata Najib kepada para wartawan. "Kami juga sepakat untuk mempertimbangkan kemungkinan suatu kerjasama di bidang pemeliharaan dan penggunaan kapal selam Scorpone secara bersama," katanya. Malaysia telah membeli dua kapal selam Scorpene buatan Prancis. Kapal pertama akan dikirimkan tahun depan, sedangkan India telah memesan enam kapal selam sejenis. Kedua negara juga sepakat untuk saling tukar tenaga pelatih militer dan memperluas latihan-latihan angkatan laut bersama, kata Najib pula. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008