Liverpool, Inggris (ANTARA News) - Everton kehilangan perlawanan mereka untuk memperjuangkan ijin bermain bagi pemain asal Afrika Selatan, Steven Pienaar, di leg pertama semifinal Piala Liga yang akan digelar Selasa melawan Chelsea. Pienaar, gelandang berpengaruh yang dipinjamkan dari Borussia Dortmund, seharusnya bergabung dengan rekannya, Minggu, bagi persiapan menjelang kejuaraan Piala Nasional Afrika ke-26 di Ghana. Namun, petugas dari Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan terpaksa menghubungi FIFA, Minggu, setelah mengetahui bahwa Pienaar masih berada di Everton dan manajer Davis Moyes bersikeras menurunkannya saat melawan Chelsea. Moyes bersikukuh memiliki hak atas mantan pemain Ajax tersebut hingga pertandingan leg pertama, karena pertandingan Afrika Selatan tidak akan digelar dalam waktu 15 hari ke depan. Tetapi FIFA menghubungi Everton dan menyatakan intrepretasi mereka atas aturan tersebut salah, sehingga Pienaar harus segera dilepaskan. Seorang juru bicara Everton mengatakan: "Steven akan berangkat ke London hari ini (Senin), tetapi tidak ke Stamford Bridge. Ia akan terbang dari Heathrow. "Kami dihubungi oleh FIFA yang mengatakan bahwa kami harus segera melepas Pienaar sebelum pertandingan melawan Chelsea." Berdasarkan peraturan FIFA, seorang pemain harus dilepas demi tugas negara 14 hari sebelum pertandingan, dan juru bicara dari FIFA bersikeras bahwa peraturan tersebut terkait dengan hari dimulainya pertandingan, yaitu 20 Januari. Sementara itu, pertandingan pertama Afrika Selatan baru akan digelar pada 23 Januari yaitu melawan Angola. "Kami harus mencermati aturan yang ada dan tidak jelas apakah 14 hari itu dihitung dari hari pertama pertandingan Afrika Selatan atau berkaitan dengan hari dimulainya kejuaraan," kata Moyes kepada AFP. "Kami yakin bahwa jeda waktu 14 hari itu dihitung dari hari pertama Afrika Selatan bertanding. Saya sudah berbicara dengan manajer Afrika Selatan, Carlos Alberto Parreira, dan ia jelas-jelas merasa tidak puas. "Tetapi kami telah memenuhi aturan 14 hari itu dan berkeinginan menurunkan Pienaar saat melawan Chelsea. Setelah itu, ia bisa bergabung dengan Afrika Selatan. "Saya harus memperjuangkan yang terbaik untuk Everton Football Club. Kami membayar gaji pemain dan meyakini bahwa kami mendapatkan hak kami yaitu menahannya di sini untuk bermain melawan Chelsea di leg pertama." Petugas Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan bersikeras bahwa Moyes salah dan keikutsertaan Pienaar pada pertandingan Selasa malam bisa membuat mereka memperkarakan Everton. "Saya yakin Steven Pienaar akan senang bermain pada pertandingan penting melawan Chelsea, tetapi Afrika Selatan memiliki turnamen penting yang harus disiapkan," kata Mario Sanyane, Direktur Komunikasi Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan. "Kondisi ini membuat pelatih Carlos Alberto Parreira frustrasi. Steven adalah satu-satunya pemain yang belum datang. Carlos ingin membantu klub domestik tetapi juga menyadari jika ia mengijinkan Pienaar tetap bertahan di Inggris maka ia juga harus memberi kebebasan kepada pemain lain untuk datang terlambat." Keadaan tersebut membayangi persiapan Everton menghadapi pertandingan semifinal leg pertama sejak mereka mememangi tropi Piala FA 1995. (*)

Copyright © ANTARA 2008