Jakarta (ANTARA News) - Ketua baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, menjanjikan profesionalisme dan transparansi dalam pemberantasan berbagai tindak korupsi yang ditangani KPK. "Pada prinsipnya kami kan mengedepankan profesionalisme dan berpegang pada perundang-undangan yang ada," kata Antasari kepada pers seusai menemui Ketua DPR Agung Laksono di ruang kerja Ketua DPR di Jakarta, Rabu. Ditanya gebrakan apa yang akan dilakukan sebagai bukti komitmennya menegakkan hukum, Antasari mengatakan bahwa dirinya lebih menafsirkan gebrakan cenderung berasosiasi dengan penanganan yang tebang pilih. "Korupsi is korupsi," katanya seraya menambahkan bahwa gebrakan bagi KPK bermakna tindakan penanganan korupsi yang profesional tanpa pandang bulu apa pun bentuk korupsinya dan siapa yang melakukannya. Namun demikian, Antasari menambahkan pihaknya akan lebih berhati-hati dalam mengumpulkan setiap bukti korupsi sebelum dilakukannya tindakan pro justisia. Ia juga menegaskan bahwa KPK saat ini tidak akan mencari popularitas, tetapi lebih pada upaya menegakkan hukum yang benar. Dalam kunjungannya itu, Antasari menjelaskan bahwa pihaknya hanya memperkenalkan diri sebagai pimpinan KPK yang baru kepada pimpinan DPR. Sebelumnya KPK juga telah melakukan audiensi dengan BPK, MA, Kejaksaan Agung serta Kapolri. Di tempat yang sama Ketua DPR Agung Laksono mengatakan bahwa KPK menghendaki adanya komunikasi yang intens antara lembaga itu dengan Dewan. Komunikasi yang intens itu, menurut Agung, untuk mengklarifikasi adanya berbagai persepsi keliru di masyarakat seperti penanganan kasus korupsi yang berpola tebang pilih. Dalam kesempatan itu Agung juga mengungkapkan apresiasi nya atas kinerja KPK periode sebelumnya. "Kami menyatakan salut dengan kinerja KPK periode sebelumnya sehingga saat ini sudah mulai ada rasa malu di kalangan pejabat untuk melakukan korupsi," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008