Denpasar (ANTARA News) - Api obor hak-hak azasi manusia (HAM) Estafet Global yang disulut di Athena Yunani, 9 Agustus 2007 telah mengelilingi 17 negara di dunia, dan dijadwalkan tiba di Denpasar, Bali 12 Januari 2008. Koordinator Koalisi Peduli HAM Bali, Wayan Gelgel di Denpasar, Rabu mengatakan, api obor HAM Estafet Global telah mengelilingi 17 negara diantaranya negara Eropa, Australia, Selandia Baru, Pasadena California dan Indonesia. "Keberadaan api obor ini dimaksudkan sebagai penyeimbang api obor Olimpiade yang akan digelar di Beijing, China. Hal tersebut mengingatkan China sebagai penyelenggara ajang terbesar olahraga dunia itu agar lebih menghormati HAM," katanya. Ia mengatakan, api obor HAM itu dikirab secara estafet oleh para atlit untuk mengelilingi dunia, dengan sarat pesan untuk menggelorakan semangat terhadap HAM setiap negara di dunia. "Obor HAM setibanya di Pulau Dewata secara serimonial akan dijemput di lapangan Lumintang, selanjutnya akan diarak keliling kota menuju lapangan Puputan Badung Denpasar oleh para atlit nasional dan lokal," kata Gelgel yang didampingi panitia lainnya. Gelgel mengatakan, penyambutan api obor tersebut juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan hiburan, diantaranya orasi kemanusiaan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dari berbagai elemen, pertunjukan teaterikal, pembacaan puisi serta kesenian tradisional Bali. "Dalam kegiatan orasi kemanusiaan itu akan menekankan pentingnya HAM dalam kehidupan yang menjunjung tinggi demokrasi. Karena selama ini masih banyak ditemui dalam kasus-kasus yang mengesampingkan HAM," katanya. Ditanya soal pengamanan menyambut kedatangan api obor HAM, kata Gelgel, pihaknya sudah bersurat kepada kepolisian, untuk meminta bantuan dalam pengamanan guna kelancaran jalannya kegiatan tersebut. "Kami sudah bersurat ke pihak kepolisian untuk pengamanan, dan kami juga sudah melakukan audensi dengan Walikota Denpasar Anak Agung Puspayoga. Beliau sangat mendukung kegiatan dimaksud," ucapnya. Api Obor setelah diarak keliling di Kota Denpasar selanjutnya diserahkan untuk dikirab ke Batam. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008