Makassar (ANTARA) - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama dengan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan mendistribusikan bantuan untuk warga Kampung Muallaf, Kabupaten Pinrang.

"Bantuan para dermawan yang terus masuk ke ACT, kami kumpulkan kemudian distribusikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya," ujar Kepala Program ACT Sulsel, Nur Ali Akbar di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan bantuan yang didistribusikan itu terletak di Dusun Makula, Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

Dusun tersebut berada di tengah hutan dan butuh waktu sekitar dua jam perjalanan dari Kabupaten Pinrang, untuk bisa sampai ke tujuan dengan akses jalan yang sulit dan berbahaya.

Di dusun ini, terdapat sebuah daerah yang diberi nama Kampung Muallaf. Kampung tersebut berdiri di atas lahan yang telah diwakafkan oleh Pak Farid dari Yayasan Darussalam, yang di huni sekitar 35 kepala keluarga (KK) muslim yang sebelumnya menganut paham animisme.

"Kami bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulsel dari kantor ACT Sulsel di Makassar bergerak menuju kampung muallaf dengan menempuh perjalanan selama lima jam menggunakan tiga mobil yang berisi paket bantuan logistik Ramadhan untuk masyrakat yang membutuhkan di sana," katanya.

Nur Ali Akbar selaku koordinator aksi ini mengatakan bahwa berbagi paket bantuan logistik ramadhan ini adalah program rutin ACT di setiap tahunnya, bahkan di luar bulan Ramadhan sekalipun.

"Insya Allah ke depannya ACT siap membantu pembangunan masjid di kampung ini. Dan Alhamdulillah, paket bantuan yang di bawa ini adalah amanah dari masyarakat Indonesia yang disalurkan kepada ACT sehingga penyalurannya harus betul-betul tepat sasaran," terangnya.

Sebelumnya tim ACT dan MRI Korda Pinrang telah melakukan penilaian atas kelayakan pemberian bantuan ini. Walaupun bantuan ini tidak begitu besar, tapi pihaknya yakin bahwa ini dapat membahagiakan mereka menyambut lebaran yang tinggal menghitung hari lagi.

"Bantuan terdiri dari bahan sembako berupa beras, gula, susu, minyak dan biskuit yang dikemas rapi dalam kardus dan siap dibagikan ke tiap KK yang ada di sana," ucapnya.

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019