Rio de Janeiro (ANTARA News) - Bek kiri veteran Brazil, Roberto Carlos, yang kini bersama klub sepakbola Turki, Fenerbahce, berencana untuk bicsra dengan pelatih tim nasional Negeri Samba itu, Carlos Dunga, untuk meminta kesempatan lain bersama Brazil setelah gagal di Piala Dunia 2006 di Jerman. "Saya sedang dalam masa terbaik karir saya. Ketika saya pikir waktunya tepat. Saya akan menghubungi dia untuk bicara dengan tanpa tekanan, tentang rencananya untuk saya. Saya pikir pemain harus mengambil inisiatif," kata Roberto Carlos dalam wawancara yang disiarkan majalah Brazil, Invicto, edisi Rabu, yang dikutip Kantor Berita Jerman (DPA). Pemain belakang berusia 34 tahun, yang selama 10 tahun hingga pertengahan 2007 merupakan salah satu bintang besar di klub Spanyol, Real Madrid, menyatakan bahwa keinginannya untuk menghilangkan kesan buruk dalam Piala Dunia 2006, ketika dia menjadi salah satu pemain yang paling banyak dikritik penggemar. "Citra saya yang sebenarnya adalah saya sudah bermain dalam 132 pertandingan dengan tim nasional dengan hanya kalah 16 kali. Saya pikir orang menilainya kurang adil, dan tidak menghargai citra," ujarnya. Usai Piala Dunia 2006, Carlos mundur dari tim nasional, tapi kini dia ingin kembali sekaligus menegaskan bahwa dirinya tetap senang untuk duduk di bangku cadangan. "Saya ingin kembali karena saya merasa baik. Saya malah tak peduli dengan susunan pemain. Saya ingin menang. Saya akan kembali dengan kepala tegak dan bahagia," katanya. Carlos yang optimistis itu bahkan merasa bisa bermain di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, ketika dia sudah berusia 37. "Saya pikir, saya dalam posisi untuk bermain (di Piala Dunia 2010). Dari segi fisik saya fit. Aspek fisik paling penting," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008