Beijing (ANTARA News) - Menhan China Cao Gangchuan pada 15-20 Januari 2008 akan ke Jakarta dalam rangka kunjungan balasan Menhan Juwono Sudarsono yang pada November 2007 datang ke Beijing, China. "Kedatangan Menhan China ke Jakarta pekan depan merupakan kunjungan balasan untuk memenuhi undangan Menhan RI di samping dalam upaya meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara khususnya bidang pertahanan," kata Atase Pertahanan Beijing Yayat Sudrajat, di Beijing, Jumat. Menurut dia, kedua negara pada November tahun lalu telah menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) bidang pertahanan dalam upaya untuk meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara, terkait dengan Kerjasama Strategis yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Hu Jintao, di Jakarta April 2005. Selama melakukan kunjungan ke Jakarta, ia mengatakan, Menhan China selain akan bertemu dengan Menhan Juwono Sudarsono juga akan melakukan peninjauan ke salah satu kesatuan yang berlokasi di Cijantung. "Rencananya juga akan bertemu dengan beberapa pejabat tinggi negara serta diagendakan bertemu dengan Presiden Yudhoyono," kata Yayat. Dalam kunjungannya ke Jakarta pekan depan, tidak ada penandatanganan MoU lagi, mengingat dalam pertemuan kedua Menhan di Beijing tahun lalu sudah disepakati beberapa MoU. Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat China, di Beijing pada November 2007, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama bidang pertahanan kedua negara atau "Agreement Between The Ministry of Defence, The Republic of Indonesia and The Ministry of National Defence, The People`s Republic of China on Bilateral Defence Cooperation." Nota kesepahaman kerja sama bidang pertahanan itu merupakan realisasi dari kemitraan strategis yang ditandatangani kedua kepala pemerintahan pada April 2005 di Jakarta, saat Presiden RRC Hu Jintao berkunjung ke Indonesia. Selama ini, Indonesia dan Cina telah menjalin kerja sama bidang pertahanan dan militer di bidang pendidikan dan latihan, pertukaran kunjungan antar kedua negara, kerja sama industri pertahanan, latihan bersama, produksi bersama, alih teknologi. Kerja sama itu juga mencakup pertukaran informasi intelijen serta kerja sama dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan industri pertahanan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008