Ulan Bator (ANTARA News) - Menantang dugaan yang telah lama dianut bahwa orang Eropa merupakan pengunjung non-warga asli pertama ke benua Amerika, seorang profesor sejarah dari Mongolia mengklaim orang Mongolia lah yang pertama mencapai benua itu. "Sekitar 8.000 hingga 25.000 tahun silam, orang Mongolia dengan peralatan batu menyeberangi Kepulauan Aleutian dan tiba pertama kali di benua Amerika," kata Sumiya Jambaldorj, seorang profesor sejarah dari Universitas Chingis Khaan, Kamis. Klaim Jambaldorj itu berdasarkan studi dia mengenai nama-nama tempat di Amerika yang mirip dengan nama-nama dalam bahasa Mongolia. "Lebih dari 20 nama tempat di Kepulauan Aleutian mirip dengan bahasa Mongolia, lima nama di antaranya masih digunakan dalam bahasa Mongolia modern, seperti "Ataka" dan "Ushka", katanya. "Ataka" dan "Ushka" bermakna "tempat kecil" di Mongolia" ujarnya. Sejumlah nama tempat dan sungai-sungai di Alaska, Amerika Serikat, diyakini berasal dari bahasa Mongolia," kata pakar sejarah tersebut. Sebuah bahasa India-Amerika juga mengandung beberapa kata dari bahasa Mongolia, seperti "hagaan" yang bermakna nenek-moyang, atau "khan" dalam bahasa Mongolia. "Saya kira keduanya, nenek-moyang orang Mongolia dan orang-orang Indian, saling bertukar sesuatu," papar Jambaldorj. Alat-alat dari batu ditemukan di Kepulauan Aleutian, yang baru-baru ini di temukan di kawasan sahara Gobi, Mongolia, ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008