Beijing (ANTARA News) - Polisi lokal telah menemukan beberapa rangka manusia yang terbakar di belakang rumah tersangka pemerkosa, Armando Laurean, media setempat melaporkan, Sabtu. Rangka tersebut diyakini milik wanita marinir AS yang sedang hamil, yang sebelumnya wanita malang itu dilaporkan hilang. Setelah beberapa galian di sebuah lobang terbakar yang ditemukan di belakang rumah marinir Armando Laurean, penyidik menemukan "yang muncul itu adalah rangka manusia yang terbakar," kata Jaksa Distrik Onslow County, Dewey Hudson, kemarin. "Kami pikir bahwa kami telah menemukan rangka Maria Lauterbach," kata Hudson. Pihak berwenang telah menggelar sebuah terpal dan dua tenda putih di kawasan itu dan mulai menggali tanah secara perlahan dengan alat-alat kebun pada Sabtu pagi. Maria Frances Lauterbach, 20, hilang dua pekan silam, beberapa hari setelah ia memberi kesaksian kepada jaksa militer tentang kasus pemerkosaan yang dilakukan Laurean. Pihak berwenang mengatakan pada jumat, informasi dari wanita lain, seorang mantan marinir, yang memberi kepastian bagi mereka wanita itu telah meninggal. Sebelum melarikan diri ke Jacksonville pada Jumat, Laurean menyampaikan sebuah pesan kepada istrinya bahwa Maria Lauterbach memotong lehernya sendiri, kata orang lain tersebut. Laurean mengatakan dalam pesan itu, ia tidak melakukan apa pun menyangkut bunuh diri Maria, namun ia (Laurean) telah menguburkan mayat dia (Maria), kata orang itu. Maria Lauterbach bertemu dengan jaksa militer pada Desember untuk mendiskusikan kasus pemerkosaan yang dilakukan Laurean, kata Kevin Marks, penasehat Naval Criminal Investigative Service di Camp Lejeune. Menurut dia, para jaksa militer percaya bahwa mereka memiliki cukup bukti untuk membawa kasus itu ke pengadilan, demikian Xinhua.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008