Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Persipura Jayapura, Raja Isa Bin Raja Akram Shah, mendukung Rahmad Darmawan untuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia. "Rahmad adalah pelatih yang pintar dan dia layak menjadi pelatih tim nasional Indonesia," kata Raja Isa usai klubnya ditaklukkan Sriwijaya FC, klub yang dilatih Rahmad, pada final Copa Dji Sam Soe Indonesia, Minggu malam. Pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, itu Persipura kalah 1-4 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dalam dua babak waktu normal dan dua kali perpanjangan waktu. Menurut pelatih asal Malaysia itu, selain masih berusia relatif muda, 41 tahun, Rahmad juga memiliki pengetahuan luas soal strategi serta bisa membina hubungan baik dengan pemain. "Prestasi dia membawa Persipura juara Liga Indonesia (2005) dan sekarang membawa Sriwijaya menjuarai Copa sudah merupakan bukti kelayakannya untuk memimpin tim nasional Indonesia," papar Raja Isa. "Menurut saya, pengurus sepak bola Indonesia harus memilih dia dan jangan memberi dia kontrak yang pendek. Beri dia kontrak untuk tiga tahun agar punya cukup waktu untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia," tambahnya. Setelah diputusnya kontrak pelatih asal Bulgaria Ivan Venkov Kolev usai kegagalan di SEA Games 2007, timnas Indonesia belum memiliki penggantinya. Namun Badan Tim Nasional (BTN) telah memilih pria kelahiran Lampung yang mengawali karir kepelatihannya di Persikota Tangerang itu sebagai salah satu kandidat bersama mantan pelatih Persita Tangerang, Benny Dolo. Keberhasilan Rahmad membawa Renato Elias dkk. merebut piala Copa Indonesia 2007 tentunya akan menjadi nilai tambah di mata BTN dan PSSI. Rahmad sendiri hanya tersenyum saat ditanya mengenai peluangnya untuk menggantikan Kolev. "Masih ada yang lebih senior," ujar pelatih yang pernah satu musim menangani Persija Jakarta tersebut, merujuk kepada Benny. BTN rencananya akan mengumumkan pelatih baru timnas Indonesia pada Senin (14/1) sore.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008