Jakarta (ANTARA) - Tiga hari jelang Idul Fitri 1440 Hijriah, para pemudik terus memadati berbagai moda transportasi umum di Jakarta baik stasiun, bandara, hingga terminal.

Di Stasiun Senen misalnya, jumlah pemudik yang berangkat dari stasiun yang lokasinya dekat dengan Pasar Senen itu telah mencapai 25.000 hingga 26.000 penumpang dalam tiga hari terakhir. Sementara itu, di Stasiun Gambir, hingga tengah hari ini jumlah pemudik telah mencapai 22.223 penumpang, tertinggi sejak dimulai masa angkutan Lebaran pada 26 Mei 2019 lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunnisa memprediksi kepadatan pemudik yang menggunakan kereta api masih akan berlangsung hingga H+1 Lebaran.

"Sampai H+1 Lebaran ini akan terjadi kepadatan penumpang, di mana angka pemudik yang berangkat dar Stasiun Senen masih di atas 25.000," ujar Eva.

Sementara itu, di Bandara Halim Perdanakusuma, lonjakan jumlah penumpang cukup signifikan pada H-3 Lebaran. Jumlah pemudik di bandara tersebut pada hari ini mencapai 18.141 penumpang, meningkat sekitar 40 persen jika dibandingkan dengan 13.554 penumpang pada beberapa hari lalu.

Kendati demikian, pengelola Bandara Halim PK mengakui ada penurunan volume penumpang pada arus mudik lebaran kali ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada H-3 menjelang Lebaran tahun lalu, Bandara Halim Perdanakusuma mencatat ada 94 kedatangan dan 94 keberangkatan pesawat dengan total penumpang sekitar 19.045 penumpang.

Officer in Charge Bandara Halim Erick Arrachman menilai, penurunan tersebut kemungkinan disebabkan oleh keinginan pemudik untuk mencoba berkendara di jalan tol baru. Meski di sisi lain, ia juga tidak menepis kemungkinan penurunan jumlah penumpang akibat kenaikan harga tiket pesawat.

Sedangkan di Terminal Kalideres, pada Sabtu (1/6) lalu, sebanyak 6.042 penumpang diberangkatkan dengan 292 bus dengan tujuan Jawa dan Sumatera. Jumlah ini turun 32 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 8.876 penumpang. Pada H3 Lebaran, jumlah pemudik diperkirakan semakin menurun dibandingkan kemarin dan diprediksi maksimal 5.000 penumpang yang berangkat.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menilai, salah satu kemungkinan penyebab penurunan jumlah penumpang tersebut yaitu adanya program mudik gratis dan juga meningkat penggunaan kendaraan pribadi.

"Kurang tahu juga kenapa. BUMN kan ada program mudik gratis, dari Dishub DKI juga menyediakan 307 bus untuk mudik ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, mungkin juga pemudik menggunakan kendaraan pribadi," ujar Revi.


Menhub Pantau Pulo Gebang

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pelayanan angkutan Lebaran 2019 di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu. Ia tiba di terminal kedatangan pada pukul 13.00 WIB dan langsung menuju ke pos kesehatan untuk para sopir bus.

"Sudah cek kesehatan. Bagus tensinya," tanya Menhub kepada salah seorang sopir bus.

Menhub meminta kepada pengelola terminal untuk tidak hanya memeriksa, tetapi juga mengedukasi penting menjaga kesehatan. Namun, ia tetap mengapresiasi layanan pemeriksaan kesehatan yang disediakan pengelola terminal.

Selanjutnya, Budi Karya menuju salah satu loket penjualan tiket yang dipadati oleh pemudik yang bahkan harus rela duduk melantai untuk mengantre.

Menurutnya, perlu ada perbaikan proses penjualan tiket dengan memanfaatkan sistem online agar tidak terjadi antrean panjang di loket penjualan tiket di terminal.

Dengan membeli tiket bus secara online, lanjut Budi, masyarakat juga bisa merencanakan dan memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Ia menilai, sosialisasi mengenai penggunaan sistem online untuk penjualan tiket masih belum maksimal.

"Penggunaan online masih 50:50. Perlu edukasi karena ada yang belum tahu. Kalau disediakan online, mereka bisa pesan lewat gadget, itu lebih mempersingkat waktu," ujarnya.

Ke depannya, Menhub berharap, moda transportasi bus semakin dapat menjadi andalan transportasi bagi masyarakat. Menurutnya, bus merupakan transportasi massal yang dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi.


Pramuka dan Panggung Hiburan

Untuk membantu para pemudik, sejumlah anggota Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Timur nampak ikut membantu para pemudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Para anggota Pramuka berada di sejumlah sudut di terminal, mulai dari pintu kedatangan, loket penjualan tiket, hingga pada pintu keberangkatan.

"Penumpang kebingungan, kami akan arahkan, antarkan, dan membantu membawa barang bawaan," ujar Kepala Koordinator Karya Bakti Lebaran Kegiatan Pramuka Kwarcab Jakarta Timur Gregorius Editya.

Gregorius mengatakan 16 anggota Pramuka telah bertugas di Terminal Pulogebang sejak H-7 Lebaran dan akan berakhir pada H-2 Lebaran. Para anggota Pramuka bertugas mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB yang ditutup dengan buka puasa bersama.

Anggota Pramuka Kwarcab Jakarta Timur yang membantu para pemudik juga tidak hanya ditempatkan di Terminal Pulo Gebang, 16 anggota Pramuka lainnya juga membantu pemudik di Terminal Kampung Rambutan.

Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan sejak 2016 tersebut ditujukan agar menjadi wadah bagi anggota Pramuka untuk lebih dekat dengan masyarakat.

"Kebanyakan masyarakat menilai Pramuka hanya ekskul saja. Dengan ini kami ingin menunjukkan bahwa Pramuka itu hadir di tengah masyarakat," katanya lagi.

Selama bertugas, Gregorius mengatakan mendapat sambutan hangat baik dari para petugas maupun penumpang. Pihak petugas juga menilai baik anggota pramuka, sehingga dipercaya untuk terus menbantu para pemudik di Terminal Pulo Gebang ini.

Di sisi lain, di Terminal Kaliderers, panggung hiburan di ruang tunggu penumpang menjadi sarana bagi pemudik untuk mengusir bosan sembari menunggu kedatangan bus yang akan membawa mereka ke tempat tujuan.

Berdasarkan pantauan di Terminal Kalideres, Minggu sore, sejumlah pemudik tengah menikmati penampilan grup musik yang membawakan lagu diiringi angklung.

Ada yang merekam penampilan grup musik itu menggunakan ponsel pintar, ada yang meminta lagu untuk dinyanyikan, bahkan ada juga pemudik yang tak ragu berjoget bersama penyanyi dan menyawer.

"Sore ini pemusiknya dari Tangerang, genre lagunya dangdut, besok baru akustikan ada grup band," ujar Selvi, pembawa acara di panggung hiburan Terminal Kalideres.

Salah seorang pemudik tujuan Palembang, Willy, mengaku terhibur dengan kehadiran panggung hiburan itu dan berharap kegiatan itu tetap ada pada tahun berikutnya.

"Senang sih, biasanya kalau nunggu cuma main HP. Ada ini ya terhibur biar enggak bosan sambil menunggu," ujar Willy.

Keberadaan panggung tersebut merupakan kerja sama Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat dengan pengelola Terminal Kalideres.

"Menunggu itu kan tidak enak ya. Supaya masyarakat tidak jenuh dan suntuk jadi kita hibur," ujar Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakbar Ahmad Syahropi.

Menurut Ahmad, panggung hiburan tersebut dihadirkan sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah kepada masyarakat guna memberikan kenyamanan dan menyemarakkan mudik Lebaran 2019. Panggung hiburan yang digelar selama tiga hari sejak Sabtu (1/6) hingga Senin (3/6) tersebut, menampilkan berbagai jenis musik seperti dangdut, pop, gambus, hingga akustik.
 

Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019