Semarang (ANTARA News) - Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Darpito Pudyastungkoro dilantik sebagai Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro) menggantikan pejabat lama, Mayjen TNI Agus Soeyitno. Upacara serah terima jabatan (sertijab) dilaksanakan di Lapangan Parade Makodam IV/Diponegoro di Semarang, Senin, dengan inspektur upacara Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Agustadi Sasongko Purnomo. Hadir pada sertijab tersebut, antara lain Gubernur Jateng, Ali Mufiz, sejumlah bupati di Jateng, dan mantan Pangkostrad Letjen TNI Purn. Bibit Waluyo. Sebelumnya, Mayjen TNI Darpito menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, sedangkan Mayjen TNI Agus Soeyitno akan memasuki masa pensiun. Letjen TNI Agustadi dalam sambutannya mengatakan, Mayjen TNI Darpito telah ikut membangun Kodam IV/Diponegoro, dan ikut pula menanamkan nilai-nilai keprajuritan pada setiap diri prajurit sepanjang masa pengabdiannya di lingkungan TNI. Kepada pangdam baru, Kasad mengucapkan selamat bertugas untuk meneruskan prestasi yang telah diraih Kodam IV/Diponegoro. "Saya yakin dan percaya dengan bekal pengetahuan yang dimiliki dan berbagai pengalaman tugas sebelumnya akan mampu membawa Kodam IV/Diponegoro menjadi lebih maju dan berprestasi dalam setiap macam tugas," katanya. Ia mengatakan, reformasi internal TNI merupakan suatu tuntutan sekaligus kebutuhan. Dalam menjalankan reformasi internal TNI berpedoman pada UU TNI. Menurut dia, sebagai suatu tuntutan internal, karena eranya sudah berubah, paradigma lama TNI harus ditingal. Sekarang TNI AD secara proporsional mengabdikan dirinya sebagai kekuatan pertahanan dan sekaligus sebagai kekuatan moral dan kekuatan kultural bangsa yang berdasarkan pada Pancasila. Melalui reformasi internal TNI AD, kata dia, membutuhkan perubahan dan pembaruan selaras dengan perkembangan lingkungan strategi. Pembenahan yang sudah dilakukan tersebut, diakuinya secara kualitas belum sepenuhnya tercapai. Namun, sebagai organisasi yang dinamis, usaha pembenahan TNI AD untuk menuju kondisi yang lebih baik akan terus dilakukan. "Sudah menjadi komitmen TNI AD dalam menjaga dan menegakkan netralitas TNI di tengah berbagai tantangan yang dihadapinya," katanya. Kasad juga berharap kepada masyarakat, agar ikut melakukan pengawsan yang ketat, dan melaporkan dengan bukti yang kuat atas pelanggaran dan penyimpangan yang terjadi seiring dengan berlangsungnya pilkada di Jateng. "Oknum yang melanggar akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," katanya menegaskan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008