Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 11 korban tanah longsor di pemukiman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Kelurahan Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua sudah berhasil ditemukan berkat kerjacsama antara prajurit TNI, Brimob dan polisi Polda Papua serta masyarakat setempat. Dari Jayapura, Selasa, ANTARA News melaporkan, kesebelas jenazah korban tanah longsor itu berhasil ditemukan setelah aparat keamanan TNI AD dan TNI AL, Brimob, Polri Polda Papua bersama masyarakat sejak pukul 06.00 WIT melakukan penggalian reruntuhan bangunan. Kegiatan penggalian yang dibantu peralatan berat excavator itu sekitar pukul 17.00 WIT berhasil menemukan jenazah Filo Awom yang merupakan korban terakhir yang tertimbun di longsoran tersebut. Korban tanah longsor itu kemudian dibawa ke kamar jenazah untuk dimandikan dan diambil sanak keluarga masing-masing korban. Sementara itu Pelaksana Tugas RSUD Dok II dr Tirtayasa mengakui biaya kelima korban tanah longsor yang kini dirawat intensif di Rumah Sakit ini akan ditanggung pemerintah setempat apalagi mereka juga merupakan keluarga besar RSUD Dok II Jayapura. "Pada siang sekitar Pukul 12.00 WIT salah seorang korban Ny Femi dioperasi untuk membuang gumpalan darah yang ada di dadanya. Pada umumnya kondisi korban yang dirawat di RS ini relatif stabil," ungkap dr Tirtayasa. Kapolresta Jayapura AKBP Robert Djoensoe yang dihubungi terpisah mengakui kalau hingga saat ini korban yang diseret banjir belum ditemukan. "Besok Rabu, kami akan melakukan pencarian di sekitar teluk Yotefa," katanya. Lima korban yang dirawat di RSUD Dok II itu adalah Femi (32), Yesica Seran (6), Hassan Abidondifu (15), Renold Marantika (15), Enol Marantika (17). Korban yang meninggal tertimbun tanah longsor adalah Rudy Seran (35), Yeremica (8), Frangky Abidondifu (27), Novelin Marantika (18), Filo Awom (25), Susan Marantika (12), Faidiban (70), Mery Faidiban (25), Gafner Faidiban (6 bulan), Yuli Febari (26), Jefedika Seran (6 bulan).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008