Indeks Dow Jones naik 4,74 poin atau 0,02 persen menjadi 24.819,78 poinNew York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena berita mengejutkan pengenaan tarif Washington terhadap barang-barang asal Meksiko telah membebani pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 4,74 poin atau 0,02 persen, menjadi berakhir di 24.819,78 poin. Indeks S&P 500 turun 7,61 poin atau 0,28 persen, menjadi berakhir di 2.744,45 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup jatuh 120,13 poin atau 1,61 persen, menjadi 7.333,02 poin.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis (30/5/2019) bahwa ia akan mengenakan tarif 5,0 persen pada semua barang impor Meksiko mulai 10 Juni sehingga dapat menekan negara itu untuk menghentikan migran tidak berdokumen yang melintasi perbatasan, dan secara bertahap akan meningkatkan tarif sampai masalahnya teratasi.
Langkah ini telah mendorong para analis untuk menurunkan estimasi laba per saham untuk tahun ini dan memperingatkan resesi ekonomi yang mungkin datang lebih cepat daripada perkiraan orang sebelumnya.
Nasdaq jatuh ke wilayah koreksi pada perdagangan Senin (3/6/2019), dipimpin oleh penurunan tajam di Alfabet dan Facebook, sebut Xinhua.
Saham perusahaan induk Google, Alfabet, anjlok 6,11 persen pada penutupan setelah Departemen Kehakiman dilaporkan menyelidiki perusahaan teknologi tersebut untuk pelanggaran antimonopoli.
Saham Facebook menukik 7,51 persen setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa Komisi Perdagangan Federal mungkian akan melihat praktik Facebook dan bagaimana pengaruhnya terhadap persaingan digital.
Di sisi ekonomi, indeks pembelian manajer (PMI) Institute for Supply Management, yang mengukur kinerja sektor manufaktur, turun menjadi 52,1 untuk Mei, lebih rendah daripada ekspektasi para analis.
Baca juga: Dolar AS melemah tertekan pernyataan pejabat Federal Reserve
Baca juga: Harga minyak turun, Brent ditutup 61,28 dolar per barel
Baca juga: Wall Street melemah di tengah tarif Meksiko dan ketakutan konsumen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019