Jakarta (ANTARA News) - Terobosan unik dalam dunia hiburan dilakukan Blitz Megaplex. Pengelola bioskop ini dengan berani memboyong ranjang tidur ke depan layar bioskop, memanjakan eksekutif Jakarta yang doyan menikmati film-film baru melalui layar lebar. Sensasinya, penonton dapat menikmati film dengan kualitas gambar yang terbaik sembari rilek merebahkan badan ("tiduran") layaknya di rumah sendiri. "Agar fresh, sebelum menyaksikan pertunjukan, penonton kami diberi handuk hangat. Setelah itu mereka bisa melepas sepatunya, menarik selimut, dan berbaring di sofa bed nan nyaman," kata Manager Pemasaran Blitz Megaplex, Dian Sunardi, pada pembukaan gerai baru jaringan bioskop Blitz Megaplex, di Pasific Place Jakarta, Rabu. Menurut Dian, Blitz sengaja menepuh langkah itu demi menghadirkan pengalaman menonton yang lebih mengasyikan, ketimbang cara menonton konvensional; duduk rapi sambil menyantap "berondong jagung" (popcorn). Blitz menamai bioskop eksklusif itu dengan nama Velvet Room, yang saat ini baru tersedia di Blitzmegaplex Pasific Place Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD) Jakarta Selatan. "Kami menyediakan dua Velvet Room dari delapan auditorium yang ada di Blitz Pasific Place. Sedangkan enam sisanya merupakan auditorium reguler," ujarnya. Velvet Room, yang sejatinya baru akan dibuka pada Maret 2008, rencananya bakal dibandrol dengan harga Rp200 ribu per sofa bed, untuk dua orang. "Memang enaknya nonton berpasangan. Jika sendiri, harus tetap membeli sepasang," ujar Dian. Sedangkan tiket auditorium reguler dipatok Rp50.000 untuk pertunjukan Jumat, Sabtu, Minggu dan hari libur. Pada hari lainnya, harga tiket reguler Rp30.000 Blitz Pasific Place merupakan gerai ketiga jaringan bioskop yang mengusung konsep "one stop entertainment" itu. Sebelumnya Blitz telah membuka di Grand Indonesia Jakarta dan Paris Van Java, Bandung. Sejauh ini, Blitz Grand Indonesia masih merupakan bioskop dengan jumlah layar terbanyak di Indonesia (11 layar). Blitz juga menjadi pemegang rekor penjualan tiket terbanyak; 10.600 tiket terbanyak di Indonesia. Dian cukup optimis dengan ceruk pasar bioskop di Indonesia, khususnya Jakarta, yang terus tumbuh. "Pencinta film di Tanah Air tumbuh dengan pesat, dan ini merupakan berita menggembirakan bagi dunia perfilman kita," ujarnya. Namun menurut dia, pengusaha bioskop memang harus berinovasi dan kreatif membidik maunya penonton, karena bioskop juga bersaing dengan "home theater" dan teknologi DVD yang kian prima, yang kini banyak dipunyai para eksekutif pecandu film. Jumlah layar yang banyak juga memungkinkan Blitz memutar film yang lebih beragam, seperti film nasional, film-film independen, film festival dari berbagai negara seperti Prancis, Korea Selatan, maupun belahan lain Eropa, disamping film "mainstream" Hollywood. Selain menawarkan pengalaman menonton yang mengasyikan, Blitz juga melengkapi gerainya dengan ruang karaoke keluarga, yang dapat berfungsi pula sebagai tempat pertemuan, ulang tahun ataupun arisan. Untuk para pecandu "game", Blitz PP juga menyediakan "gaming room" dengan fasilitas Nintendo Wii dan Sony XBOX 360.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008