Jakarta (ANTARA News) - Sejak kelompok Sheila On 7 melepas tembang "Sephia" yang kemudian mencetak hits, lagu-lagu bertemakan perselingkuhan menjadi andalan berbagai band di Tanah Air. Tema ketidaksetiaan dalam percintaan semakin gencar ketika Ungu bangkit dari ketidakberdayaan dengan tembang "Demi Waktu" pada akhir 2005 dan terus berjaya hingga melepas hits terbarunya yang berjudul "Kekasih Gelapku". Berbeda dari band lainnya, Pilot Band yang ditukangi oleh Erzie (vokal), Deva (drum), Oi (gitar), Anggi (kibor) dan Ponco (bas) justru menempatkan karyanya yang berjudul "Sepanjang Hidupku" sebagai nomor andalan untuk merebut hati penikmat musik. "Lagu ini bercerita tentang kesetiaan seorang pemuda, yang hanya ingin berada bersama seseorang yang amat dicintainya," kata Erzie dalam jumpa pers peluncuran album debut "Sepanjang Hidupku", di Jakarta, Rabu. Ia menyatakan, lagu itu terbukti cukup disukai pendengar radio maupun penonton yang menyaksikan konser Pilot di beberapa tempat. Menyimak 10 lagu yang mengisi album perdana Pilot Band, hampir semua bertemakan kesetiaan cinta, termasuk "Mutiara Hati", "Inikah Namanya Cinta", "Dimanakah" dan "Sepanjang Hidupku". "Semua lagu itu mendapat sambutan cukup hangat dari penonton, seperti ketika mereka tampil sebagai band pembuka dalam pertunjukan musik "Safari Musik Indonesia" di Subang dan Indramayu, yang menampilan band-band terkenal, The Titans, Five Minutes dan Naff," kata produser Panji Laksamana. Hal sama, katanya, terjadi ketika Pilot Band menggelar konser "Year end Carnaval With Pilot" di Plaza Medan Fair, Medan, yang dipromotori oleh Clas Mild. Konser yang juga dijadikan ajang "soft launching" album "Sepanjang Hidupku" itu pun memberikan keyakinan bagi pihak label Bright Record-EMI Indonesia untuk meluncurkan album debut Pilot Band secara resmi dan bersifat nasional. Untuk mendukung promosi, selain pembuatan video klip "Sepanjang Hidupku", manajemen band ini juga sudah mempersiapkan tur konser ke 12 kota di Pulau Jawa dan sekitarnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008