Padang (ANTARA News) - Selain berfungsi sebagai penghubung Sumatera Barat dengan Riau, jembatan Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota, juga akan dibangun menjadi obyek tujuan wisata. "Jembatan Kelok Sembilan selain sebagai sarana transportasi juga akan didesain menarik sehingga menjadi satu tujuan wisata atau lokasi peristirahatan bagi pengguna jalan," kata Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi di Padang, Kamis. Kontrak pembangunan jembatan Kelok Sembilan yang berjangka waktu lima tahun itu sudah selesai ditandatangani dengan nilai investasi Rp162,5 miliar. Kontraktor telah menandatangi kontrak pembangunan jembatan sepanjang 492 meter, lebar 13,5 meter serta jalan penghubung 700 meter. Penandatangan kontrak tersebut bersamaan dengan dua proyek besar lainnya yakni Fly Over Duku berlokasi di Padang Pariaman, dan pembangunan jalan Kiliranjao - Sungai Dareh - Junction (Koto Baru) berlokasi di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Jembatan di Kelok Sembilan itu terdiri dari enam jembatan dengan total panjang 963 kilometer, menghubungkan Sumbar dengan perbatasan Riau dan dijadwalkan selesai pada 2009. Kelok Sembilan Sumbar merupakan salah satu jalur padat lalu lintas kendaraan tiap harinya yang rawan kemacetan terutama pada hari libur nasional dan hari besar lainnya seperti Lebaran dan Natal. Kondisi jalan itu kini sangat sempit, macet dan terjal serta rawan terjadi kecelakaan. Lokasi ini juga merupakan jalur ekonomi kedua daerah yakni Sumbar dan Riau, terutama bagi pedagang dari Riau untuk membeli konveksi di Kota Bukittinggi dan Padang. Berdasarkan hasil studi apabila jembatan ini dioperasikan maka akan dilalui 6.800 kendaraan tiap hari, sedangkan pada hari libur bisa mencapai 11.350 kendaraan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008