Nairobi/Berlin (ANTARA News) - Dua orang Jerman dan seorang wanita Belanda pembuat film, ditangkap oleh polisi Kenya atas tuduhan yang terkait dengan terorisme, kata seorang jurubicara kepolisian di Nairobi, Jumat. Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin mengidentifikasi salah seorang dari mereka yang ditangkap itu sebagai Andrej Hermlin, seorang pemusik jazz Berlin. Seorang jurubicara kementerian itu mengutip istri Hermlin yang mengatakan, pemusik itu pergi ke sebuah rumah sakit untuk mengunjungi ibu mertuanya yang sedang sakit. Hermlin, yang memainkan musik jazz swing, kemudian pergi ke Bandara Nairobi, dimana ia ditangkap ketika hendak naik pesawat bersama seorang pria lain Jerman dan seorang wanita Belanda. Menurut stasiun televisi Kenya NTV, ketiga warga asing yang berada di Kenya sebagai wartawan itu didapati memiliki "dokumen-dokumen keamanan vital" dan materi lain yang mencurigakan. "Penangkapan dilakukan terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai teroris. Mereka masuk sebagai wartawan dan mereka bertindak dalam cara yang mencurigakan. Polisi terus melakukan penyelidikan," kata jurubicara kepolisian Eric Kiraithe kepada wartawan. Ia menyatakan, orang-orang itu ditangkap di bandara pada Kamis ketika mereka akan meninggalkan Kenya. Tidak jelas apakah penangkapan mereka itu terkait dengan kerusuhan saat ini yang melanda negara Afrika timur tersebut yang disulut oleh hasil pemilihan umum yang kabarnya dicurangi. Wanita Belanda Fleur van Dissel adalah seorang pembuat film dokumenter. Menurut seorang rekannya, ia ditahan di sebuah kantor polisi di Nairobi dan berada dalam kondisi baik namun tidak tahu pasti mengapa ia ditahan. Nama warga lain Jerman yang ditangkap itu belum diketahui segera, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008