Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengutarakan harapannya agar warga yang kembali dari kampung halamannya masing-masing dapat bijak dalam menjalani arus balik seperti dalam menjaga kondisi tubuh serta etika dalam berkendara.

"Hendaknya setiap pemudik bisa mengukur kemampuan badannya saat lelah dan memilih keluar gerbang tol untuk beristirahat sejenak," kata Djoko Setijowarno dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu.

Menurut dia, sejak jalan Tol Trans Jawa terhubung, kemacetan lalu lintas beralih dari jalan nontol seperti Pantura, ke jalan tol seperti Trans Jawa.

Ia memaklumi bahwa Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) adalah suatu tempat istirahat yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum bagi pengguna jalan tol, sehingga baik bagi pengemudi, penumpang, maupun kendaraannya dapat beristirahat untuk sementara.

Namun, ujar Djoko, pada saat ini dinilai ada beberapa TIP yang tidak hanya untuk beristirahat tetapi seakan-akan sudah berubah fungsi.

"Keberadaan TIP pada jalan tol di saat mudik tidak memenuhi atau menampung kebutuhan semua pemudik yang mau beristirahat atau keperluan lain," kata Djoko.

Dampaknya adalah hampir semua pengguna jalan tol saat periode Lebaran mau masuk TIP sehingga menimbulkan antrian panjang dan kemacetan di ruas tol.

Untuk itu, ujar dia, pemudik bijak tentunya dapat berpikir cerdas dengan tidak memaksa beristirahat di TIP, karena beristirahat keluar tol dinilai lebih bijak ketimbang berantri masuk ke TIP yang belum jelas kapan kosongnya.

Selain itu, lanjutnya, pemudik yang rata rata bukan pengemudi profesional, tentunya dapat mengukur kemampuan dirinya untuk beristirahat.

"Pengemudi angkutan umum diijinkan beroperasi 8 jam sehari, setidaknya maksimal 4 jam harus beristirahat dengan waktu istirahat minimal 30 menit," katanya.

Ia juga berpendapat bahwa angka kecelakaan yang sudah menurun pada arus mudik kali ini, dapat menginspirasi pemudik untuk menjaga keselamatan selama perjalanan arus balik.

Sebelumnya, BUMN Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi titik awal pemberlakuan contraflow dan one way dengan memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan agar dapat masuk ke lajur one way dengan aman dan nyaman.

Selain itu Jasa Marga juga mengimbau kendaraan bus dan non golongan I serta pengguna jalan jarak dekat untuk tetap menggunakan jalur normal.

Pengendara juga diminta untuk tetap berhati-hati selama berkendara, memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman.

Baca juga: Pemudik manfaatkan libur terakhir Lebaran untuk kembali ke Jakarta

Baca juga: KAI Purwokerto berangkatkan 27.480 penumpang pada H+2 Lebaran

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019