Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Pangeran Akishino menghadiri upacara pembukaan "Tahun Persahabatan Indonesia-Jepang 2008" yang ke-50 di Sasono Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu sore. Dalam acara tersebut Presiden Yudhoyono didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono sedangkan Pangeran Akshino didampingi oleh Putri Kiko. "Tahun Persahabatan Indonesia-Jepang 2008" bertema "Menuju Setengah Abad Yang Baru" bertujuan memperluas pertukaran antara rakyat kedua negara dan memperdalam saling pengertian lintas generasi. Peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang merupakan tonggak penting yang menandai hubungan kemitraan yang kokoh di antara kedua negara. Sebagai bagian dari perayaan itu akan digelar serangkaian kegiatan di berbagai bidang antara lain pendidikan, seni budaya, kepemudaan dan olah raga sepanjang 2008 di kedua negara. Sejumlah kegiatan yang akan digelar antara lain konser Tsugaru Shamisen, pertunjukan tari Taihen, Tokyo Beat (Januari), pameran pendidikan Jepang, seminar biofuel (Febuari), pameran foto kontemporer, seminar integrasi ekonomi ASEAN-Asia Timur (Maret), simposium peringatan 50 tahun hubungan Indonesia-Jepang (April), pameran kartun, lomba pidato bahasa Jepang (Mei). Kemudian pertunjukan upacara minum teh, pameran keramik (Juni), pertunjukan Doraemon (Juli), peluncuran buku peringatan 50 tahun Indonesia-Jepang (Agustus), seminar kerja sama keuangan (September), seminar linkungan (Oktober), Pameran Indonesia-Jepang (November) dan pekan Jepang serta upacara penutupan (Desember). Pangeran dan Putri Akishino melakukan lawatan ke Indonesia, 18-24 Januari 2008. Dalam lawatan tersebut pasangan kerajaan itu diterima oleh Presiden Yudhoyono di Istana Merdeka, Sabtu (19/1) dan akan mengunjungi Yogyakarta pada 22 Januari. Sementara hubungan diplomatik Indonesia-Jepang diawali dengan penandatanganan perjanjian perdamaian Indonesia-Jepang pada 20 Januari 1958 antara Menlu RI Soebandrio dan Menlu Jepang Aiichiro Fujiyama. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008