Purworejo (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menurut rencana akan meresmikan pengoperasian jalur rel ganda kereta api (KA) dari Stasiun KA Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, ke Yogyakarta. Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi V Purwokerto, yang antara lain membawahi wilayah Purworejo, Noor Hamidi, di Purworejo, Senin (21/1), mengatakan peresmian rencananya di Stasiun KA Kutoarjo, Selasa (22/1). "Bapak Presiden setelah menghadiri acara di Yogyakarta, dengan rombongan naik mobil ke Kutoarjo untuk meresmikan dan rencananya akan menumpang KA kembali ke Yogyakarta," katanya, didampingi Humas PT KAI Daops V Supriadi, di sela memimpin persiapan penyambutan Presiden Yudhoyono di Stasiun KA Kutoarjo. Jalur rel ganda Kutoarjo-Yogyakarta sekitar 64 kilometer itu dibangun Tahun 2004 hingga 2007 dengan dana sekitar Rp900 miliar atas bantuan Pemerintah Jepang kepada Indonesia melalui Japan Bank for International Cooperation. Dijelaskannya, pembangunan rel ganda ini untuk meningkatkan pelayanan perkeretaapian terutama di kawasan itu, mengurangi persilangan KA, dan menambah frekuensi lalu lintas KA. "Selama ini kapasitas lalu lintas KA antara Kutoarjo-Yogyakarta sudah melebihi toleransi atau padat, dengan adanya rel ganda ini akan menjadi berkurang kapasitasnya dan pelayanan kepada masyarakat meningkat," katanya. Presiden juga meresmikan operasional Depo KRL Depok wilayah PT KAI Devisi Jabotabek, di Stasiun Kutoarjo. "Nanti ada dua prasasti yang akan ditandatangani di sini, lalu ada 'teleconference' dengan Depok," katanya. Setelah meresmikan operasional rel ganda, katanya, Presiden bersama rombongan menumpang kereta api menuju Yogyakarta. Pihaknya telah menyiapkan Kereta Luar Biasa (KLB) dengan standar kepresidenan yang akan membawa Presiden Yudhoyono dan rombongan kembali ke Yogyakarta. Pemerintah memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan pelayanan perkeretaapian antara lain melalui pembangunan rel ganda tersebut, katanya. Pada masa mendatang, katanya, diharapkan realisasi pembangunan rel ganda Kutoarjo-Kroya dan dilanjutkan hingga Prupuk, supaya pelayanan kereta api kepada masyarakat dapat lebih optimal. "Kami mengharapkan pembangunan jalur ganda Kroya hingga Prupuk bisa terealisasi sehingga menekan keterlambatan dan meningkatkan keselamatan," kata Noor Hamidi. (*)

Copyright © ANTARA 2008