Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menerbitkan obligasi negara tanpa kupon dengan jumlah indikatif Rp3 triliun melalui lelang obligasi negara pada 29 Januari 2008. Kepala Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan (Humas Depkeu), Samsuar Said, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa jumlah itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2008. Obligasi negara yang akan dilelang adalah seri ZC0004 yang jatuh tempo 20 Februari 2010 (jangka waktu 2 tahun) dan ZC0005 yang jatuh tempo 20 Februari 2013 (jangka waktu 5 tahun) dengan pembayaran bunga secara diskonto. Peserta lelang dapat mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan nonkompetitif. Alokasi nonkompetitif untuk kedua seri itu adalah 20 persen. Sementara itu, dalam lelang obligasi negara seri FR0050 dan FR0046 (reopening) pada Selasa ini, pemerintah menyerap dana sebesar Rp2,3 triliun, terdiri dari FR0050 sebesar Rp1,2 triliun dan FR0046 sebesar Rp1,1 triliun. Penawaran yang masuk untuk FR0050 mencapai Rp1,45 triliun dengan penawaran yield terendah 10,72 persen dan tertinggi 11,25 persen. Sedangkan, penawaran yang masuk untuk FR0046 mencapai Rp2,22 triliun dengan penawaran "yield" (imbal hasil) terendah yang masuk 10,44 persen dan yield tertinggi 11,5 persen. "Yield" rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk FR0050 adalah 10,81 persen dan tingkat kupon 10,5 persen. Obligasi negara itu akan jatuh tempo 15 Juli 2038, dan pembayaran kupon pada 15 Januari dan 15 Juli. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk FR0046 adalah sebesar 10,55 persen dengan tingkat kupon 9,5 persen. Obligasi negara itu akan jatuh tempo 15 Juli 2023 dan pembayaran kupon 15 Januari dan 15 Juli. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008