Pengawasan arus balik diperketat mulai dari kesiapan mesin, fasilitas keselamatan hingga penumpang arus balik guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut dan selama pengawasan ini, belum ditemukan adanya speedboat yang bermasalah, tetapi setiap ma
Ternate (ANTARA) - Arus balik penumpang dari Pelabuhan Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) untuk rute Ternate tujuan Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula pada H+7 terpantau normal pasca-lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah 2018.

"Setelah lebaran calon penumpang dari Ternate untuk Tujuan Halmahera Selatan normal, meskipun kami tetap terus mengantisipasi puncak arus balik," kata Kepala KSOP Ternate, Taher Laitupa di Ternate, Rabu.

Menurut dia, hingga kini para penumpang untuk rute Halmahera Selatan-Ternate dan Kepulauan Sula masih mengalami lonjakan, terutama para penumpang arus balik, terutama bagi mahasiswa dan pelajar yang mudik ke daerah asalnya harus kembali ke Ternate.

Sebab, setiap lebaran arus mudik dan balik terus mengalami lonjakan, namun di Ternate untuk tujuan antar-pulau di Malut atau sebaliknya, pasca lebaran masih terpantau normal untuk calon penumpang, khususnya dari Ternate tujuan Halmahera Selatan.

Menurut dia, pihaknya akan terus mengantisipasi puncak arus balik dari dan ke Pelabuhan Bastiong, karena puncak arus balik terjadi pada H+4 dan H+5 lebaran Idul Fitri.

Selain itu, untuk Rute Ternate tujuan Babang, Pulau Bacan, Ternate tujuan Pulau Obi, namun juga dari Ternate rute Saketa, Gane Barat dan dari Ternate tujuan Pulau Kayoa yang masih tetap normal.

Dia mengakui, untuk calon penumpang yang setiap tahun terus terjadi lonjakan, di atas kapasitas kapal berjumlah 350 hingga 400 penumpang yang tersedia, terutama calon penumpang dari Ternate tujuan Babang dan Ternate Tujuan Pulau Obi atau sebaliknya.

Untuk mengantisipasi sering kali terjadi cuaca buruk di perairan Malut, maka pihaknya terus berkordinasi dengan instansi terkait yakni BMKG, sehingga ketika saat kapal yang berlayar dapat dipastikan dalam kondisi aman, terutama keselamatan.

"Pengawasan arus balik diperketat mulai dari kesiapan mesin, fasilitas keselamatan hingga penumpang arus balik guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut dan selama pengawasan ini, belum ditemukan adanya speedboat yang bermasalah, tetapi setiap mau berangkat tetap dilakukan pengecekan secara ketat," jelasnya.

Selain itu, kalau ada motoris yang membawa penumpang melebihi kapasitas tidak dizinkan untuk beroperasi, sehingga motoris harus mematuhi berbagai aturan pelayaran, karena masih ditemukan ada speedboat yang membawa penumpang pada malam hari.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019